Hafshah lantas pergi menemui Umar. Segera setelah mendengarkan usulan tersebut, ia naik pitam dan membentak. ""Siapa yang telah mengajukan usulan jahat ini!?"
Putrinya itu diam tak menjawab. Umar lantas berkata lagi, "Seandainya aku mengetahui siapa pengusul itu, niscaya aku akan memukulnya hingga babak belur!"
Setelah tenang, Umar lalu menjelaskan kepada anaknya itu, betapa dirinya ingin meniru kepribadian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, termasuk dalam hal memimpin.
Baca Juga: Kisah Jablah, Mualaf yang Murtad Usai Menunaikan Ibadah Haji
"Wahai putriku, engkau bisa melihat di rumahmu sendiri pakaian-pakaian terbaik yang biasa dipakai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, makanan terbaik yang biasa dimakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan ranjang terbaik yang biasa beliau gunakan untuk tidur. Apakah milikku lebih buruk dari semua itu?" tanya Umar.
""Tidak, ayah, tidak,"" jawab Hafshah terbata.
"Sekarang, sampaikan kepada mereka yang telah mengirimmu. Bahwa Rasulullah telah menetapkan standar kehidupan seseorang dan aku tidak akan menyimpang dari standar yang beliau gariskan."
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.