Sahijab – Surah Al Anfal adalah salah satu surah ke-8 dalam Al Quran yang mempunyai 75 ayat dan termasuk dalam golongan surah Madaniyyah. Kata Al Anfal memiliki arti harta rampasan perang. Bahasan yang menonjol dari surat ini mengenai harta rampasan perang, hukum perang, dan hal-hal terkait perang seperti berjihad.
Kata jihad sering kali dikaitkan dengan peperangan. Alhasil, banyak yang salah mengartikannya bahwa berjihad sama dengan berperang padahal sejatinya tidak. Seperti makna kata 'anfus' dalam surat Al Anfal ayat 72 yang masih sering disalahartikan.
Dari ayat ini dapat disimpulkan bahwa jihad bisa dilakukan dengan mengeluarkan sebagian harta. Seperti contoh, membangun sekolah untuk memerangi kebodohan, membuka lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran serta memberi makan fakir miskin serta yatim piatu.
Berikut ini bunyi dari bacaan surah Al Anfal ayat 72 beserta latin dan artinya:
Baca Juga: Asbabun Nuzul Surat Al Ikhlas, Keutamaannya Serta Artinya
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَٰئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا ۚ وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Innallażīna āmanụ wa hājarụ wa jāhadụ bi`amwālihim wa anfusihim fī sabīlillāhi wallażīna āwaw wa naṣarū ulā`ika ba'ḍuhum auliyā`u ba'ḍ, wallażīna āmanụ wa lam yuhājirụ mā lakum miw walāyatihim min syai`in ḥattā yuhājirụ, wa inistanṣarụkum fid-dīni fa 'alaikumun-naṣru illā 'alā qaumim bainakum wa bainahum mīṡāq, wallāhu bimā ta'malụna baṣīr.
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Anfal: 72).
Kandungan dari surah Al Anfal ayat 72 ini menjelaskan bahwa kegiatan yang bisa menjadi bukti keislaman seseorang, yakni berhijrah. Selain itu, dalam ayat ini disebutkan tiga golongan kaum muslimin beserta hubungan ketiganya. Tiga golongan ini di antaranya:
Baca Juga: Asbabun Nuzul Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Serta Isi Kandungannya
1. Golongan pertama adalah kaum yang disebut memperoleh derajat tertinggi dan mulia di sisi Allah, yaitu kaum Muhajirin. Kaum ini pula yang melakukan hijrah bersama Nabi Muhammad SAW ke Madinah hingga rela berkorban memperjuangkan agama Islam melawan kaum musyrikin yang kejam.
2. Golongan kedua adalah kaum Anshar di Madinah yang memeluk agama Islam. Kaum ini berjanji kepada Rasulullah SAW dengan kaum Muhajirin untuk siap berkorban dengan harta benda mereka di jalan Allah.
3. Golongan terakhir adalah kaum Muslimin yang tidak melakukan hijrah ke Madinah. Mereka adalah orang-orang yang menetap di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin.
Dikutip Sahijab berdasarkan buku Asbabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Ayat Al-Quran, dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Jarir dan Abu Syaikh, diceritakan seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Muhammad SAW “Apakah kita boleh memberikan harta warisan kepada keluarga kita yang musyrik atau menerimanya dari mereka?”. Sebagai jawaban atas pertanyaan pria itu, Allah menurunkan surat Al Anfal ayat 72.