Baca Juga: Prancis Tutup Satu Masjid Gara-Gara Khotbah Tentang Jihad
Dirinya menyebutkan sebelumnya telah memberikan usulan ke Komite Nobel, dirinya mengaku sudah memikirkan matang. Bahkan ia mengaku hati-hati dalam mengumpulkan data pendukung. Horta mengusulkan pemberian nobel perdamaian bagi Muhammadiyah dan NU dengan ditandatangani beberapa tokoh politik Timor Leste seperti Zanana Gusmao, Mari Alkatiri, Taur Matan Ruak, dan Presiden saat ini Fransisco Gutere Lu Olo.
Horta sebelumnya sukses mengusulkan beberapa tokoh untuk mendapatkan nobel, diantaranya: Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung (2000), Jimmy Carter (2002) dan Muhamad Yunus (2006). Jose Ramos Horta juga melakukan usulan Nobel untuk Muhammadiyah dan NU pada tahun 2019 waktu lalu. Dirinya menjelaskan bahwa walaupun sempat ditolak dirinya akan berusaha mengusulkan kembali dengan argumentasi dan data pendukung yang lebih lengkap.
"Saya yang sering mengirimkan berbagai informasi kepada mereka (Komite Nobel). Jadi, saya akan menominasikan lagi dua organisasi ini pada tahun 2022 ini," kata Ramos Horta