Sahijab – Setiap mahluk hidup diciptakan untuk saling berdampingan satu sama lain. Dengan memiliki karakteristik yang masing-masing berbeda seperti penampilan fisik maupun pemikiran atau pemahaman. Adanya perbedaan pendapat maupun hal lainnya tidak jarang banyak orang berbenturan dan bersitegang. Bahkan terkadang memunculkan sifat-sifat intoleran karena merasa memegang kebenarannya sendiri.
Dalam agama Islam, Allah SWT telah berfirman mengenai salah satu kebesaran-Nya, dalam Al Quran surat Az Zariyat ayat 49 menjelaskan Allah SWT menciptakan manusia semua berpasang-pasangan
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
wa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la'allakum tażakkarụn
Artinya: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).
Baca Juga: 3 Keutamaan dan Kandungan Ayat Kursi Surah Al Baqarah Ayat 255
Allah SWT telah menurunkan Al Quran dan seperangkat doa di dalamnya bermanfaat untuk menjadi bekal manusia. Meluluhkan kerasnya hati seseorang juga dapat dilakukan dengan berdoa kepada Allah SWT. Isi hati seseorang merupakan rahasia Allah SWT.
Supaya dapat meluluhkan hati seseorang dan menjadi jodoh kita dikemudian hari, Anda perlu mengetahui doa meluluhkan hati seseorang dalam agama Islam kepada orang yang kita cintai kepada Allah SWT. Selain itu disertai dengan usaha maupun ikhtiar.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ فُلَاناً كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Latin: Allahumma Antal 'Aziizul kabiir, wa ana 'abdukadh dho'iifudz dzaliil Alladzii laa haula walaa quwwata illa bika. Allahuma sakhkhir lii fulaan (sebut nama orang yg di maksud) kama sakhkhorta Fir'aun li Musa, wa layyin lii qolbahu kamaa layyantal hadiid li Dawud. Fainnahu laa yantiqu illa bi idznika, naa shiyatuhu fii qobdlotika, wa qolbuhuu fii yadika, Jalla tsanaa u wajhika yaa arhamar roohimiin
Baca Juga: Alasan Mayat Ditutup Kafan dan Dibangkitkan dalam Keadaan Telanjang
Artinya: Ya Allah bahwasanya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Besar. Dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu yang hina lagi lemah. Ya Allah mudahkanlah bagiku urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan bagi urusan Fir'aun kepada Musa dan lunak hati manusia bagiku sebagaimana Engkau lunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah adalah sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, Wahai Tuhan Yang Punya Keagungan dan Kemuliaan, perkenanlah ya Allah.