Sahijab – Sulawesi Selatan Tanggap Covid-19 memperbaharui data hingga Kamis 9 April 2020. Tercatat, pasien positif Corona dan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP yang sudah sembuh berjumlah 103 orang. Sedangkan pasien yang meninggal sudah 29 orang, dari kalangan pasien positif dan PDP Corona.
Pasien positif virus Corona yang dirawat 99 orang, dan PDP 233 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP), berjumlah 1578. Yang sudah selesai menjalani proses pemantauan sebanyak 933 orang.
Baca juga: Pandemic Corona, Tika Ramlan Bagi-bagi Makan dan Minuman Bergizi
Sebaran pasien positif Corona terbanyak, masih dipimpin Kota Makassar dengan jumlah pasien sebanyak 86 orang. Disusul Kabupaten Gowa dengan 17 pasien, dan Kabupaten Maros 12 pasien.
Sementara itu, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, melalui Tim Satgas Covid-19 Unhas bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar, akan melakukan intervensi dalam rangka mengatasi wabah virus Corona.
Melalui rapat dengan menggunakan fasilitas konferensi video, Rektor Unhas, Profesor Dwia Aries Tina Pulubuhu, mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Pejabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, untuk membahas perkembangan wabah Covid-19 di Kota Makassar.
“Pak Wali Kota mengemukakan keprihatinannya, dengan terus bertambahnya angka positif di Kota Makassar. Unhas mempunyai Satgas yang cukup lengkap, baik untuk aspek epidemiologi maupun sosial ekonomi. Pak Wali meminta bantuan kita untuk bersinergi, khususnya dengan Dinas Kesehatan guna mengatasi wabah ini,” katanya.
Profesor Budu sebagai Ketua Satgas Covid-19 Unhas menjelaskan, mengenai apa saja langkah yang telah dilakukan Unhas, untuk merespons wabah Covid-19, khususnya di level Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar.
“Kita memiliki laboratorium yang telah melakukan test swab. Ada tenaga medis pada garda terdepan di rumah sakit. Ada Tim Surveilance yang memiliki peta zona berisiko tinggi hingga tingkat kelurahan. Tim sosial ekonomi kita melakukan kajian dampak non medis. Selain itu, kita juga memiliki relawan yang bekerja untuk pemantauan dan edukasi,” terang Prof. Budu.
Sementara itu, kasus virus Corona di Sumatera Utara, menunjukkan peningkatan setiap harinya. Dalam catatan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, mengungkapkan pasien positif bertambah 87 orang. Yang mana, di hari sebelumnya berjumlah 84 pasien.
"87 orang itu di antaranya adalah 55 orang dinyatakan positif dengan metode PCR, sedangkan 32 orang dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan ?pada keterangan pers, Kamis 9 April 2020.
Whiko menjelaskan, untuk pasien Covid-19 yang sembuh delapan orang. Namun, pasien Corona yang meninggal dunia di Sumut, bertambah satu orang menjadi delapan orang hingga hari ini.
"Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban yang telah ditinggalkan meninggal dunia karena COVID-19. Kami mengimbau kepada para keluarga pasien PDP yang meninggal dunia di wilayah Provinsi Sumatera Utara, untuk dilaksanakan pemulasaran jenazah sebagai penderita penyakit menular sesuai sama SOP. Hal ini dilakukan semata-mata sebagai pencegahan penularan COVID-19," jelas Whiko.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 berjumlah 149 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Sumatera Utara. "PDP yang dirawat saat ini berjumlah 149 orang atau bertambah sembilan orang dari jumlah sebelumnya yakni 140 orang," tuturnya Whiko.
Sementara itu, ?Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 3.009 orang atau menurun dibandingkan hari sebelumnya, 3.323 orang?.
Dengan data tersebut, juru bicara Gugus Tugas Sumut, Aris Yuardiansyah menjelaskan bahwa masih banyak penularan di luar rumah sakit. Untuk itu, ia terus berkampanye dan mengajak masyarakat untuk memutus mata rantai Covid-19 dengan mengikuti imbauan dari Pemerintah.
"Masih ada orang sakit membawa virus tapi tidak merasakan dirinya sakit yang masih ada di tengah tengah kita saat ini," ungkapnya.
Baca juga: Data Update Positif Corona di Indonesia 9 April 2020