Sahijab – Ziarah kubur biasanya dilakukan saat menjelang ibadah bulan Ramadhan, atau juga setelah hari raya besar lainnya. Namun, zaiarah kubur bisa dilakukan kapan saja terutama kepada orang tua yang sudah meninggal dunia.
Lalu seberapa sering anak muda melakukan ziarah kubur, dan apa sebenarnya manfaat yang bisa kita rasakan saat melakukannya? Hal inilah yang memicu penasaran tim VDVC Religi untuk menanyakannya ke beberapa pemuda, terutama seberapa sering dan apa yang mereka lakukan saat berziarah.
Saat ditanya seberapa sering anak muda berziarah kubur, rata-rata mereka pernah pergi ke kuburan untuk mendoakan sanak saudaranya. Meskipun ada anak muda yang merasa takut untuk pergi ke kuburan, sehingga enggan untuk melakukannya.
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur, Perlu Dibaca agar Arwah Tenang
"Pernah, sekali..." kebanyakan anak muda menjawabnya saat ditanya pernah pergi berziarah. Namun saat ditanya kapan, ada yang sudah bertahun-tahun tidak melakukannya.
Dan saat ditanya apa yang dilakukan, mereka pun menjawab dengan berdoa. Meskipun mereka menganggap doa bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun, tidak hanya di kuburan saja.
Lalu saat ditanya kenapa harus menyiram air mawar dan tabur bunga, mereka pun sempat kebingungan. Dan rata-rata menjawab sebagai salah satu tradisi di Indonesia.