Pada saat yang sama, Caitlyn telah mengalami situasi yang memilukan dan dia menerimanya sebagai tanda dari Allah, dan kebenaran menjadi lebih jelas baginya.
"Saya menyadari bahwa saya tidak memiliki kendali fisik atas apa yang terjadi pada saya atau keluarga saya, ketika kerabat dekat saya meninggal, tetapi lebih dalam peran pekerjaan sebagai perawat dan harus merawat pasien yang sedih di akhir hidup mereka," tuturnya.
Pada saat itu, dia bergegas ke pintu Allah meminta perlindungan dan pengampunan-Nya, dan dia memutuskan untuk menerima Islam, setelah dia percaya bahwa semua kekuatan adalah milik Allah.
Mengenai perasaan keluarganya terhadap keputusannya, dia berpikir bahwa keluarganya tidak akan menentang pilihannya, seperti yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya.
"Saya berasal dari keluarga yang sangat mendukung dan dekat, di mana kedua orang tua saya bersemangat untuk memastikan bahwa kami selalu sadar akan pentingnya hal ini," tutupnya.