Ketika menyebutkan keutamaan bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ
“Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” [HR. Ahmad, shahih].
Kemudian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan lagi:
تَحَرَّوا لَيْلَةَ القَدْرِ في العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضانَ
“Carilah lailatul qadr di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” [HR. al-Bukhari].
Mayoritas ulama berpendapat bahwa lailatul qadar ada di sepuluh malam terakhir. Namun mereka berbeda pendapat di maalam ke berapanya. Hikmah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menegaskan secara pasti kapan malam itu adalahagar kita terus maksimal beribadah di sepuluh malam terakhir. Kita isi kesepuluh malam itu dengan ibadah. Dan pada akhirnya hal itu akan memperbanyak catatan kebaikan kita.