Sahijab – Kabar gembira datang dari Sumatera Barat. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi, tidak ada penambahan kasus positif terinfeksi Coronavirus Disiase 2019 atau COVID-19 untuk Kamis 16 April 2020.
Total angka kasus positif wabah mematikan tersebut, tetap 55. Yang lebih menggembirakan lagi, angka kesembuhan terus bertambah, dari sebelumnya hanya delapan orang, kini menjadi 10 orang.
Baca juga: Data Update Positif Corona 16 April: Jumlah Pasien Sembuh Meningkat
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil laboratorium fakultas kedokteran Unand, hari ini tidak ada penambahan pasien positif terinfeksi Covid-19 di Sumatera Barat. Kita harus bersyukur, karena ada pasien yang dinyatakan sembuh bertambah dua orang lagi, wanita 28 tahun dan seorang laki-laki 42 tahun. Kedua pasien sembuh tersebut dari RS Ahmad Mochtar Bukittinggi. Artinya, dari 55 pasien positif terinfeksi Covid-19 tersebut, sepuluh orang dinyatakan sembuh,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat, Jasman Rizal.
Untuk kasus kematian, kata Jasman, sampai saat ini tercatat ada lima kasus. “Tentu saja, kita berduka, karena ada salah seorang pasien positif COVID-19, laki-laki berusia 60 tahun yang sempat dirawat di RSUP M Djamil Padang, dinyatakan meninggal dunia Kamis pagi. Sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, jenazah almarhum dimakamkan sesuai dengan protap. Beliau dimakamkan di Pasaman Barat,” jelasnya
Ditambahkan Jasman, untuk angka pasien dalam pengawasan (PDP), saat ini berjumlah 194 orang, dengan rincian 39 orang di antaranya masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan yang ada. Negatif terinfeksi 132 orang dan yang masih isolasi mandiri di rumah sebanyak 23 orang. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 6.099, dengan rincia,n 5.307 selesai pemantauan dan 792 masih dalam proses pemantauan.
“Terlepas dari itu semua, mari kita berdoa semoga wabah COVID-19 ini dapat segera diatasi dan semoga saudara kita yang dirawat diberikan kesabaran dan segera disembuhkan Allah SWT,” tutur Jasman.
Sementara itu, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, menyampaikan angka kasus virus Corona terus meningkat. Untuk Kamis 16 April 2020, tercatat 103 orang dinyatakan positif virus Corona atau naik dari hari sebelumnya berjumlah 102 pasien.
"Jumlah pasien positif COVID-19, terbagi atas 79 orang dinyatakan positif melalui metode PCR, sedangkan 24 orang dinyatakan positif melalui Rapid Test," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah pada konfrensi pers melalui akun Youtube Humas Sumut.
Aris menjelaskan, untuk PDP mengalami peningkatkan dengan jumlah hari ini, sebanyak 139 pasien dibandingkan hari sebelumnya berjumlah 129 orang. Seluruh tengah menjalani perawatan dan isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan di Sumut. "Terdapat peningkatan sebanyak 10 orang, dibandingkan hari kemarin," tuturnya.
Aris mengungkapkan untuk ODP berjumlah 2302 orang mengalami penurunan dari hari sebelumnya, yakni 2.387 orang. "Sedangkan pasien yang meninggal dunia, bertambah satu orang menjadi total 10 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh Covid, berjumlah 12 orang," ujarnya.
Aris menambahkan bahwa saat ini, pihaknya optimis angka kesembuhan COVID-19 di Sumatera Utara, akan terus meningkat. Dengan begitu, ia berharap, masyarakat mengikuti imbau dari pemerintah untuk pencegahan dan antisipasi penyebaran virus Corona.
"Karena itu, mari kita untuk tetap menjaga jarak, hindari tempat berkumpul yang padat, cuci tangan dengan menggunakan sabun, hindari menyentuh wajah, dan patuhi etika manakala batuk," ungkap Aris.
Sementara itu, jumlah positif virus Corona atau COVID-19 di Sumatera Selatan, bertambah secara signifikan. Jika sebelumnya berjumlah 22, pada Kamis 16 April 2020, meningkat cukup drastis menjadi 37 kasus.
Penambahan 15 positif Corona, 11 di antaranya merupakan siswa perwira polisi, yang baru saja menyelesaikan pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) di Sukabumi, Jawa Barat.
“Penambahan 15 kasus positif, 11 di antaranya polisi yang baru selesai mengikuti pendidikan di Setukpa Lemdikpol di Sukabumi,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan, Yuwono.
Yuwono menjelaskan, untuk semua jumlah polisi asal Sumatera Selatan, yang mengikuti Setukpa Lemdikpol di Sukabumi sebanyak 48 orang. Tetapi, setelah rapid test di Sukabumi dan Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung, Kabupaten Banyuasin, hanya 11 orang yang positif.
“Setengah bulan lalu, mereka jalani rapid test di Sukabumi, mereka kemudian dipulangkan dan langsung dikaranita di SPN Betung. Kemudian, rapid test kembali, dan hasil PCR menyatakan 11 orang yang positif,” jelasnya.
Dia menyebut, siswa perwira polisi ini merupakan kasus nomor 26 sampai 36, dan semuanya pasien tanpa gejala saat ini diisolasi di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Sementara itu, untuk empat orang lainnya, berasal dari berbagai Kabupaten/kota.
Untuk jumlah kasus orang dalam pantauan (ODP) di Sumatera Selatan, sebanyak 2.297 orang. Sebelumnya 2.255 orang, yang artinya meningkat 42 orang. Dari jumlah itu, 1.684 orang telah selesai pantauan dan 613 orang masih dalam pantauan.
“Dan, untuk jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) yang terkonfirmasi sebanyak 84 orang, sebelumnya 79 orang. Total PDP 84 itu, 59 orang telah selesai pengawasan dan 25 orang masih dalam pengawasan. Untuk penambahan PDP hari ini ada empat orang,” kata Yuwono.
Diungkapkan Yuwono, untuk keseluruhan total sampel yang diperiksa BBLK Sumsel sebanyak 239 orang, hasil positif 37 orang, negatif 98 orang dan masih dalam proses pemeriksaan 104 orang. “Kasus positif hari ini, ada penambahan 15 orang. Jadi, total keseluruhan 37 orang, dengan dua orang meninggal dunia dan empat lainnya telah dinyatakan sembuh,” terangnya.
Berikut, rincian 15 orang yang terkonfirmasi positif virus Corona:
- Kasus nomor 23, perempuan asal Lubuk Linggau, kasus masih dalam penyelidikan.
- Kasus nomor 24 (37 tahun), perempuan, kasus masih dalam penyelidikan.
- Kasus nomor 25 (24 tahun), perempuan asal Kabupaten Musi Banyuasin, kasus impor.
- Kasus nomor 26 (33 tahun), perempuan asal Palembang, kasus impor.
- Kasus nomor 27 (38 tahun), laki-laki, asal Prabumulih, status kasus impor.
- Kasus nomor 28 (33 tahun), laki-laki, asal Prabumulih, status kasus impor.
- Kasus nomor 29 (40 tahun), laki-laki, asal Palembang, status kasus impor.
- Kasus nomor 30 (35 tahun), laki-laki, asal Palembang, status kasus impor.
- Kasus nomor 31 (36 tahun), laki-laki, asal Palembang, status kasus impor.
- Kasus nomor 32 (35 tahun), laki-laki, asal Palembang, status kasus impor.
- Kasus nomor 33 (35 tahun), laki-laki, asal Prabumulih, status kasus impor.
- Kasus nomor 34 (35 tahun), laki-laki, asal Prabumulih, status kasus impor.
- Kasus nomor 35 (35 tahun), laki-laki, asal Prabumulih, status kasus impor.
- Kasus nomor 36 (35 tahun), perempuan, asal Prabumulih, status kasus impor.
- Kasus nomor 37 (37 tahun), laki-laki, asal Palembang, status kasus impor.