Polisi pun, datang? kerumah Atek yang ternyata tinggal bangunan semi permanen hanya berdindingkan tepas dan terlihat kumuh. Ia di rumah hanya seorang diri, karena istrinya lebih memilih tinggal rumah orang tua dengan membawa ketiga anaknya.
Dihadapan polisi, Atek mengaku kelaparan dan tidak memiliki uang untuk membeli beras. Dengan kondisi itu, ia nekat mencuri beras di warung yang tidak jauh dari rumahnya.
Sebenarnya Atek mendapat bantuan beras dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Tapi, sudah diberikan untuk keperluan makan anak dan istrinya. Iptu Hirlan? melaporkan kehidupan Atek kepada Kapolsek Medan Baru.
Merasa iba, Martuasah lalu memerintahkan untuk memberikan bantuan berupa satu goni beras ukuran 5 Kg, 1 papan telur, dan uang tunai Rp150.000. Penyerahan bantuan itu, terekam di dalam video berdurasi 1 menit, 5 detik.
Di dalam video yang viral tersebut, Atek tampak menangis saat menerima bantuan dari pihak kepolisian.?"
Itu (bantuan) hanya kepedulian Polri saja Mas, karena melihat keadaan korban. Sedikit semoga membantu," sebut Matuasah.