Sahijab Update – Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mendapatkan tekanan begitu besar di Makkah, maka Allah mengizinkan untuk berhijrah ke Yatsrib (Madinah). Dan ada mukjizat yang sampai saat ini bisa kita temui di Madinah, yaitu Telaga Iziq yang airnya tetap mengalir.
Kisah dari telaga ini adalah ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam disambut penduduk Madinah di dekat telaga, namun airnya tidak enak. Ada yang mengatakan rasanya pahit, asin namun intinya adalah air dari telaga tersebut memang tidak bisa dimanfaatkan untuk diminum.
Dan saat ini telaga yang berada di depan Masjid Quba ini, bisa kita manfaatkan airnya untuk diminum atau wudhu. Di mana banyak sekali jemaah umroh yang menggunakannya. Hal tersebut pun dijelaskan oleh dr. Zaidul Akbar, mengapa air yang tadinya tidak enak diminum bisa jadi sumber air yang lezat.
Menurutnya, hal tersebut ada kaitannya dengan bakteri yang dihasilkan oleh manusia. Di mana di dalam tubuh kita terdapat bakteri baik dan jahat. Penggagas Jurus Sehat Rasulullah atau JSR ini menyebutkan, jika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia dengan kandungan bakteri terbaik.
"Jika saya ditanya, siapa manusia yang memiliki kandungan bakteri terbaik dan terlengkap maka jawabannya adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam," tulis dr. Zaidul Akbar dalam akun Instagramnya.
Ia menambahkan, jika di dalam tubuh manusia terdapat triliunan bakteri yang hidup. Dimulai dari kulit, mulut, hingga di dalam tubuh terdapat bakteri. Dan ini ada kaitannya dengan kesehatan di dalam tubuh. Baiknya kesehatan dan hati seseorang akan membuat bakteri baik dalam tubuhnya juga akan berlimpah, lebih dominan dibanding bakteri jahatnya
Ia melanjutkan, mengapa Telaga Iziq di Madinah bisa menjadi salah satu sumber air terbaik.
"Telaga iziq yg berada sekitar 200 meter dari masjid quba di Madinah ini menjadi saksi betapa 'saktinya' bakteri dalam mulut yang mulia baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Awalnya telaga ini, airnya tidak bisa diminum, setelah diberikan bakteri dari air ludah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam atau diludahi air telaga tersebut rasanya menjadi sangat enak, dan airnya tak pernah berhenti mengalir hingga saat ini," tambahnya.