Tidak hanya Moloson, Andrea asal New York, untuk mengikuti tim Amerika di Piala Dunia 2022 di Qatar, juga memiliki kekhawatiran tentang bepergian sendirian ke Doha.
"Penggambaran media Amerika tentang Timur Tengah sangat berbeda dari apa yang saya alami di sini. Hal-hal sederhana seperti berjalan-jalan di sekitar kota larut malam, itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya lakukan di rumah (New York)," kata Andrea.
Joy Nkuna juga dipengaruhi oleh kontras yang tajam antara suasana di Qatar bagi perempuan, dibandingkan dengan di negara asalnya Afrika Selatan.
"Kami memiliki tingkat kejahatan yang sangat tinggi di negara saya, terutama terhadap perempuan," kata Nkuna.
Nkuna,yang tidak pernah keluar sendirian di malam hari di negaranya, merasa aman untuk berjalan-jalan pada pukul 3 pagi di Qatar.
"Sejak hari mulai gelap, wanita tidak bisa keluar sendirian atau mereka akan berada dalam bahaya. Di sini, saya dan putri saya berjalan-jalan pada jam 3 pagi dan tidak ada yang mengintimidasi kami," tambahnya.
Selain stadion, wanita dan anak-anak memadati kawasan wisata seperti Souq Waqif Doha dan zona penggemar yang tersebar di seluruh kota.