Sahijab – Suasana duka dalam situasi pandemi Corona di Indonesia, masih sangat terasa. Apalagi, bagi para pejuang dari kalangan tim medis yang menjadi garda terdepan dalam memerangi wabah COVID-19. Beberapa waktu lalu, terdapat kisah haru tentang almarhumah Shelly Ziendia Putri, sang perawat yang wafat, karena terinfeksi virus Corona.
Sebuah video yang diunggah akun Instagram @jktinfo menunjukkan, betapa para kerabat dan sejawat Shelly merasa kehilangan. Mereka terlihat berjejer rapih, saat melepas kepergian almarhumah yang wafat dalam bertugas.
“Suasana haru penghormatan terakhir untuk perawat Shelly Ziendia Putri. Penghormatan ini merupakan bentuk solidaritas sesama profesi saat rekan mereka wafat dalam tugas,” tulis status video Instagram @jktinfo.
Baca juga: Suka Cita Tasya Nur Medina Kerja Bareng Suami
Diketahui, almarhumah Shelly Zienda Putri bertugas sebagai garda terdepan dalam penanganan wabah virus Corona, dari tim Ambulans Gawat Darurat (AGD) dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Isak tangis yang pecahpun sangat terasa, dalam pelepasan jenazah yang hendak dikebumikan di TPU Pondok Rangon.
“Pelepasan jenazah perawat yang bertugas di tim Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta dilakukan oleh puluhan pegawai yang berjejer di kedua sisi jalur ambulans,” lanjut keterangan video postingan @jktinfo.
Wafatnya Shelly, menambah daftar urutan perawat yang gugur dalam bertugas. Namun, dedikasi yang diberikannya untuk merawat dan membawa banyak pasien positif Corona, pastinya akan terus dikenang dan tercatat sebagai pahlawan yang rela mengorbankan nyawanya, demi berakhirnya pandemi COVID-19.
“Shelly menjadi perawat ke-16 yang gugur selama mengemban tugas sebagai perawat pasien COVID-19 di Indonesia,” tutur status @jktinfo.
Sebagai informasi, perawat berhijab ini berencana untuk melangsungkan pernikahan dengan lelaki yang dicintainya tahun ini. Namun, rencana dari foto yang sempat diunggah ke dalam akun Instagramnya pada 14 Oktober 2019, yang memperlihatkan sosok lelaki pujaan hatinya, harus sirna. Karena, ia harus lebih dahulu menghadap sang Khalik. (asp)
Baca juga: Jusuf Kalla: Jangan Mudik Nanti Dikarantina