Menjelaskan ayat di atas, ulama ahli hadis, Imam Al Qurthubi menjelaskan lewat kitab tafsirnya mengatakan bahwa Allah SWT menurunkan ayat peralihan kiblat kepada Rasulullah SAW pada malam Selasa.
“Tepatnya pada pertengahan bulan Syaban yang dikenal dengan istilah malam Nisfu Syaban,” Tulis Imam Qurthubi dalam Tafsir Al-Qurthubi, juz 1, halaman 671.
Diketahui arah kiblat yang semula umat Muslim menghadap kala shalat yakni berada di Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha), Palestina. Kemudian melalui ayat ini, Allah alihkan kiblat menjadi ke Kabah (Masjidil Haram) Mekah, Arab Saudi.
Diceritakan pula oleh Imam Baidhawi, ayat di atas berkenaan dengan penantian Nabi Muhammad SAW memohon dan menunggu datangnya wahyu. Rasulullah SAW berharap, Allah SWT mengalihkan kiblat ke arah Kabah. Sebab, di sanalah tempat pertama Islam diserukan dan menjadi kiblat Nabi Ibrahim.