Sahijab – Semua makhluk hidup di dunia pasti akan mati pada waktu tertentu. Sebagai umat muslim percaya bahwa hari kiamat itu ada. Seperti pada rukum iman yang kelima yaitu iman kepada hari kiamat.
Saat hari kiamat nanti, digambarkan, dari golongan orang-orang saleh, ada yang wajahnya bersinar. Namun sebaliknya, pada ahli maksiat tampilan wajahnya menyerupai kelakuannya selama di dunia.
Para pelaku maksiat akan berpenampilan buruk. Beberapa lainnya menjijikkan. Ada yang berwajah monyet, menyerupai babi, hingga tubuh terbalik.
Dikutip dari VIVA bersumber dari situs NU, Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta mengatakan, di Mahsyar ini, sebagaimana dikisahkan oleh Rasulullah SAW kepada Mu'adz bin Jabal RA, terdapat 10 golongan pelaku maksiat dengan wajah dan penampilan mereka masing-masing sesuai dengan jenis kemaksiatan yang mereka lakukan selama hidup di dunia sebagai berikut:
Ada yang diserupakan wajahnya seperti monyet. Mereka adalah orang-orang yang ketika di dunia suka menyebarkan fitnah di antara manusia.
Ada yang diserupakan seperti babi. Yang serupa babi adalah orang suka makan harta haram dan merampas hak orang lain.
Ada yang tubuhnya terbalik (kakinya di atas) dan diseret muka mereka. Yang tertelungkup kepalanya di bawah kakinya di atas, adalah kaum pemakan riba.
Ada yang buta tersungkur. Yang dalam keadaan buta adalah mereka yang bertindak zalim dalam pemerintahan.
Ada yang bisu tuli dan tidak berakal. Yang buta-tuli ialah orang yang suka ‘ujub (bangga dan sombong) dengan amalannya.
Ada yang mengunyah-ngunyah lidahnya sendiri yang menjulur sampai ke dada; dari mulut mereka mengalir nanah laksana air liur berbau busuk dan membuat semua orang merasa jijik kepadanya. Yang mengunyah-unyah lidahnya sendiri seperti ini adalah para ulama dan hakim yang kata-katanya berlawanan dengan perbuatannya.
Ada yang diikat di atas palang-palang api. Yang diikat di atas palang-palang api adalah orang yang suka memfitnah orang lain kepada penguasa.
Ada yang terpotong tangan dan kakinya. Yang terpotong-potong tangan dan kakinya adalah orang yang selalu mengganggu tetangganya.
Ada yang baunya lebih busuk dari bangkai. Yang baunya lebih busuk dari pada bangkai adalah orang yang selalu memuaskan hawa nafsunya, bergelimang dalam dosa syahwat dan menolak menunaikan hak Allah dalam harta kekayaannya.
Ada yang memakai baju-baju panjang (terbuat dari timah meleleh). Mereka adalah orang yang selalu takabur, suka bermegah dan memuji diri.” (Lihat Sidi Abdul Latif at-Tajkani, al-Khuthabul ‘Aqaidiyyah [Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah: 2012], Cetakan I, Hal. 167-168).
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa para pelaku kemaksiatan di dunia, baik kemaksiatan itu merugikan orang lain atau hanya merugikan diri sendiri, akan ditampakkan oleh Allah SWT di akhirat dengan wajah atau rupa binatang dan penampilan yang mengerikan.
Kemaksiatan yang cenderung merugikan diri sendiri adalah membanggakan dan menyombongkan amal sendiri (ujub), mengumbar nafsu syahwat dan duniawi, suka angkuh, sombong, dan membanggakan diri.
Semoga dengan artikel ini, kita bisa berbenah diri dan bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Semoga artikel ini bermanfaat.