Saiful mengaku pihaknya langsung menghubungi aparat Kepolisian Sektor Bubutan yang berjaga-jaga di pos pantau dekat masjid. Petugas medis pun datang dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan mengevakuasi pria yang jatuh pingsan tersebut.
Jemaah yang berada di dalam masjid didata, termasuk Saiful. Setelah itu, halaman dan bagian dalam masjid disemprot petugas dengan cairan disinfektan. "Disemprot tadi, sekitaran orang yang jatuh tadi, sampai ke dalam masjid," ujarnya.
Kepala Polsek Bubutan, Ajun Komisaris Polisi Bambang Prakoso mengatakan, pria tersebut dilarikan ke rumah sakit. Ia mengaku belum mengetahui identitas pria yang pingsan itu. Dia kemudian meminta, agar masjid ditutup untuk sementara.
Sholat tarawih berjemaah di masjid yang semula direncanakan, diminta agar sementara waktu tidak digelar. "Langsung kami tutup, nanti dibuka lagi kalau sudah aman," tutur Bambang.
Di bagian lain, di Surabaya masih ada beberapa masjid yang melaksanakan sholat tarawih berjemaah di malam pertama bulan Ramadhan, kendati pemerintah mengimbau agar sholat tarawih di rumah masing-masing, demi mencegah penularan Coronavirus Disease atau Covid-19. Di antaranya di Masjid Agung Sunan Ampel. Namun, jemaahnya tidak terlalu banyak.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri Sesuai dengan Sunnah Nabi