Berikut adalah beberapa bahaya yang terkait dengan konsumsi daging bangkai:
1. Kontaminasi bakteri dan penyakit: Hewan yang mati secara alami atau karena penyakit sering kali memiliki bakteri, virus, atau parasit yang dapat menular kepada manusia.
Konsumsi daging bangkai dapat menyebabkan infeksi bakteri seperti Salmonella, E. coli, Campylobacter, atau parasit seperti cacing tambang.
2. Keracunan makanan: Daging bangkai lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan pembusukan. Konsumsi daging yang telah membusuk dapat menyebabkan keracunan makanan, yang dapat mengakibatkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan dalam kasus yang parah, bahkan dapat berpotensi mengancam nyawa.
3. Toksin dan racun: Hewan yang mati secara alami atau karena penyakit mungkin telah terpapar racun atau bahan kimia tertentu sebelum kematiannya. Konsumsi daging bangkai dapat membawa risiko paparan terhadap zat-zat beracun tersebut.
4. Penyakit zoonosis: Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Konsumsi daging bangkai meningkatkan risiko penularan penyakit-penyakit ini, seperti anthrax, rabies, atau penyakit prion.