Sahijab – Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif virus Corona atau Covid-19, hingga Senin 27 April 2020, pukul 12.00 WIB, terus bertambah.
Ada penambahan 214 kasus baru, seperti dikutip Sahijab dari VIVAnews, sehingga total kasus pasien positif Corona sebanyak 9.096 orang.
"Update dari seluruh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Indonesia, tanggal 26 April pukul 12.00 WIB hingga 27 April pukul 12.00 WIB, dari hasil pemeriksaan PCR terjadi penambahan kasus baru sebanyak 214 orang. Total, kasus kumulatif hari ini 9.096 orang positif," ujar Yurianto, dalam konferensi pers melalui akun YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin.
Baca juga: Hampir 3 Juta Penduduk Dunia Terinfeksi Corona
Yurianto menjelaskan, untuk pasien yang dinyatakan sembuh meningkat yakni 44 orang, sehingga total 1.151 orang telah sembuh hingga hari ini. Kemudian, untuk meninggal dunia bertambah 22 orang sehingga total sebanyak 765 orang. “Kasus sembuh jadi 1.151 orang dan meninggal 765 orang,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Minggu kemarin, 26 April 2020, sebanyak 8.882 orang positif terinfeksi virus Corona. Kemudian, pasien yang sembuh sebanyak 1.107 orang. Untuk korban meninggal sebanyak 743 orang.
Sementara itu, Achmad Yurianto menuturkan, pasien COVID-19 yang meninggal dunia ini kebanyakan di usia 60 tahun ke atas dan mempunyai penyakit seperti diabetes, jantung, hipertensi, dan juga paru-paru.
"Inilah yang menyebabkan angka kematian tinggi," ujar dia.
Sementara itu, data orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi 210.199 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 19.987 orang. Mereka yang terkena positif COVID-19 ini tersebar di 34 provinsi, dan 288 kabupaten dan kota seluruh Tanah Air.
Untuk itu, Yurianto mengimbau kepada masyarakat, agar selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, menggunakan masker ketika hendak keluar rumah, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.
"Covid-19 hanya bisa dicegah dengan disiplin yang kuat dan semangat gotong-royong. Hal ini harus dilakukan secara bersama-sama dan terus-menerus," katanya.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Pesan MUI Saat Ibadah Ramadhan