Kurap disebabkan oleh infeksi jamur, terutama jenis Trichophyton, Epidermophyton, dan Microsporum. Jamur ini dapat hidup di berbagai area tubuh, termasuk kulit, kuku, dan rambut. Kurap menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau melalui lingkungan seperti tanah atau permukaan yang terkontaminasi.
Pengobatan kudis biasanya melibatkan penggunaan obat topikal seperti lotion atau krim yang mengandung bahan aktif seperti permethrin atau ivermectin. Dokter juga mungkin meresepkan obat oral untuk kasus yang parah. Selain itu, seluruh anggota keluarga atau orang yang sering berkontak dengan penderita kudis disarankan untuk menjalani pengobatan.
Pengobatan kurap umumnya melibatkan penggunaan antijamur topikal seperti clotrimazole, terbinafine, atau ketoconazole. Untuk kasus yang lebih berat, dokter mungkin meresepkan antijamur oral. Pencegahan kurap meliputi menjaga kebersihan tubuh, menghindari kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi, dan tidak berbagi barang pribadi.
Meskipun kudis dan kurap sering disalahartikan karena gejalanya yang mirip, kedua penyakit kulit ini memiliki perbedaan yang signifikan. Kudis disebabkan oleh tungau dan ditandai dengan ruam berbentuk garis, sedangkan kurap disebabkan oleh jamur dan ditandai dengan area berbentuk cincin. Pengobatan keduanya juga berbeda, sehingga penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter. Dengan pengetahuan yang cukup, Anda dapat mengenali dan mengatasi kedua penyakit kulit ini dengan lebih efektif.