Sahijab – Jumlah kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah, masih terlihat terus meningkat. Melansir data Dinas Kesehatan Provinsi setempat via https://corona.jatengprov.go.id/ per Senin 27 April 2020, pukul 17.10 WIB, total jumlah kasus positif covid-19 berjumlah 660 kasus.
Dari jumlah tersebut, terjadi lonjakan peningkatan berjumlah 23 kasus per hari ini dari data per Minggu 26 April 2020, dengan jumlah kasus positif Corona 637.
Baca juga: Data Update Positif Corona di Indonesia 27 April 2020
Dari jumlah 660 kasus, di mana 508 di antaranya sedang menjalani perawatan. Tercatat, jumlah pasien yang terbanyak dirawat di Rumah sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang, dengan jumlah 101 pasien, kemudian terbanyak kedua, yakni RSUD Tjitrowardoyo Purworejo.
Jumlah pasien sembuh dengan total 88 pasien, di mana 11 di antaranya merupakan pasien yang sempat dirawat di RSUP Kariadi. Kemudian, pasien yang meninggal dunia berjumlah 64 orang, jumlah kematian tertinggi juga berada di RSUP Kariadi dengan jumlah 15.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP) tercatat berjumlah 28.061. Selanjutnya, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 1.192 pasien.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Parbowo mengatakan, ada tiga daerah di wilayahnya yang sudah masuk zona merah pandemi virus Corona. Daerah tersebut, ialah Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kabupaten Wonosobo.
"Ada tiga wilayah di Jawa Tengah yang zona merah Corona, yakni di Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kabupaten Wonosobo," kata Yulianto di Semarang
Terkait tiga daerah tersebut, Yulianto menjelaskan bahwa ketiganya merupakan wilayah yang memiliki jumlah peningkatan kasus. "Zona merah itu kriterianya macam-macam. Ketiga daerah itu, selain ada kasus positif Corona, namun juga adanya peningkatan jumlah kasus," ujarnya.
Sementara itu, kasus Coronavirus Disease atau Covid-19 di Jawa Timur, bertambah 11 pada Senin 27 April 2020, sehingga total menjadi 796 kasus. Penambahan terbanyak dari Kota Surabaya, yaitu sebanyak lima kasus. Sedangkan di Kabupaten Sidoarjo, bertambah satu kasus. Dua daerah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan dimulai pada hari ini, Selasa 28 April 2020.
Berdasarkan peta persebaran COVID-19 Jatim, selain lima kasus baru di Surabaya dan satu kasus di Sidoarjo, kasus baru lainnya ialah di Jember dua kasus dan tiga kasus di Magetan. Khusus Magetan, tiga kasus baru itu berasal dari Klaster Temboro, yaitu dua pasien santri asal Malaysia, dan satu pasien asal Magetan.
Agak melegakan, terdapat empat pasien yang baru dinyatakan sembuh dari Corona. Rinciannya, dua pasien dari Situbondo, dan satu pasien masing-masing dari Ponorogo dan Surabaya. Dengan begitu, total pasien Corona yang sembuh di Jawa Timur, berjumlah 143 orang atau setara 17,83 persen dari total kasus.
Namun, jumlah pasien meninggal dunia juga bertambah satu, yaitu pasien positif asal Surabaya. Dengan demikian, total pasien positif Corona yang meninggal dunia se Jatim sebanyak 89 orang atau setara 11,21 persen dari total kasus.
Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim, bertambah menjadi 2.767 PDP, tapi yang masih diawasi 1.434 pasien. Kemudian, orang dalam pemantauan (ODP) menembus 18.507, namun yang masih diawasi 5.857 orang.
"Menjelang PSBB, akan lebih intens mengidentifikasi pasien, melakukan sosial dan physical distancing, pola hidup bersih masyarakat," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Joni Wahyuadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Senin malam.
Di bagian lain, pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jatim, melakukan pertemuan di Grahadi, untuk memantapkan penerapan PSBB di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Di bagian lain, di jalan-jalan titik check point, petugas gabungan mulai memeriksa kendaraan yang melintas sembari menyosialisasikan PSBB.
Baca juga: Menjaga Keindahan Rambut Selama Stay at Home