Album "Miley Cyrus & Her Dead Petz" yang dirilis pada tahun 2015 menjadi refleksi dari masa-masa sulit yang dialaminya. Dalam album tersebut, Miley mengungkapkan kondisi mentalnya yang terpuruk akibat penggunaan narkoba. "Aku sangat senang bisa selamat dari masa itu. Aku jelas tidak akan mendorong siapa pun untuk menjalani kehidupan yang begitu ekstrem, tapi fakta bahwa aku berhasil melewatinya, aku sangat bersyukur," ujar Miley.
Miley telah lama terbuka soal perjalanan hidupnya menuju kesadaran. Dalam wawancara dengan Billboard pada 2017, Miley mengaku sedang "berubah" setelah berhenti menggunakan ganja. "Aku belum merokok ganja selama tiga minggu, itu waktu terlama yang pernah aku jalani (tanpa ganja). Aku tidak memakai narkoba, tidak minum alkohol, aku benar-benar bersih sekarang! Itu adalah keputusan yang ingin aku buat sendiri," katanya.
Namun, Miley juga mengakui bahwa ia sempat kembali minum alkohol selama pandemi. Meski demikian, ia menegaskan komitmennya untuk tidak kembali ke kehidupan yang ekstrem. "(Aku) sudah tidak menggunakan narkoba selama bertahun-tahun. Sejujurnya, aku tidak pernah mencoba menjadi peramal. Aku mencoba untuk tidak naif. Hal-hal sialan bisa terjadi. Tapi saat ini, aku bisa bilang, sepertinya hanya hari yang sangat dingin di neraka yang akan membuatku kambuh lagi," tutur Miley.
Perjalanan Miley Cyrus dari ketergantungan narkoba hingga kesadaran diri merupakan inspirasi bagi banyak orang. Kisahnya mengingatkan kita semua bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berubah dan memperbaiki hidupnya, meskipun perjalanan tersebut tidak selalu mudah.