Bulan lalu, terdengar kabar bahwa film "Agak Laen" akan diremake di Korea Selatan. Perusahaan perfilman Korea Selatan, Barunson E&A, telah menjalin kerja sama dengan rumah produksi Imajinari. Melalui kerja sama ini, Barunson E&A memegang hak remake untuk tiga film Imajinari, termasuk "Agak Laen" dan sekuelnya, serta "Tinggal Meninggal."
CEO Barunson E&A, Yoonhee Choi, mengungkapkan kekagumannya terhadap karya-karya Imajinari. "Dengan Imajinari, kami melihat sebuah studio yang unggul dalam menceritakan kisah-kisah yang sangat relevan, tentang keluarga, cinta, dan hubungan antarmanusia, tetapi dengan perspektif yang segar dan menghibur," ujar Yoonhee.
Sutradara sekaligus salah satu pendiri Imajinari, Ernest Prakasa, menyambut baik kolaborasi ini. "Sangat menyenangkan berkolaborasi dengan Barunson E&A dan melihat bagaimana kreativitas kami dapat diwujudkan kembali melalui pembuatan ulang di seluruh dunia," ungkap Ernest.
Film "Agak Laen" menjadi salah satu film hit tahun 2024 dari Imajinari, meledak di box office dengan lebih dari 9,1 juta penonton. Film ini kini bertengger di urutan ketiga film Indonesia terlaris sepanjang masa. Dengan sukses besar ini, harapannya "Agak Laen 2" dapat melanjutkan prestasi tersebut dan bahkan mencapai pencapaian yang lebih tinggi.