Kurator pameran, Sadiah Boonstra, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan bagian dari rangkaian acara Art-Moments Jakarta 2025 yang akan berlangsung di Agora Mall dari 8 hingga 10 Agustus 2025. Menurutnya, warisan Sudjana Kerton melampaui sekadar kumpulan lukisan. Karya-karyanya adalah catatan hidup tentang pendirian dan perkembangan bangsa, yang dipresentasikan melalui mata unik dan penuh empati seorang seniman sekaligus pengamat tajam.
Putri Sudjana Kerton, Tjandra Kerton, mengenang tahun-tahun terakhir hidup sang ayah. Sudjana Kerton secara informal membimbing para mahasiswa seni dari berbagai sekolah seni di Bandung, Jawa Barat. "Beliau mengingatkan mereka tetap setia pada diri sendiri dan identitas sebagai seniman Indonesia. Itulah yang akan membawa mereka pada pemenuhan artistik, bukan mengejar uang dan ketenaran dengan mengorbankan integritas seni," ujar Tjandra.
Giring Ganesha sangat berterima kasih atas adanya pameran seni seperti The Hidden Treasures of Sudjana Kerton. Menurutnya, pameran ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sejak zaman dulu sangat kental dengan seni, terutama melukis. "Kita bisa membayangkan waktu Sudjana Kerton di saat-saat kemerdekaan yang masih muda dan menggebu-gebu dalam menciptakan karya. Ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini. Mereka bisa datang ke pameran untuk belajar dan menjadikannya inspirasi untuk membuat karya," ucapnya.
Pameran The Hidden Treasures of Sudjana Kerton bukan hanya sekadar pameran seni, tetapi juga sebuah penghormatan terhadap warisan seni revolusioner Indonesia yang telah membentuk identitas budaya kita.