Film A Business Proposal yang sempat diboikot kini jadi ranking 1 di Netflix. Simak 10 fakta menarik tentang film ini, termasuk sinopsis dan cast.
Film "A Business Proposal" yang sempat diboikot kini menjadi perbincangan hangat setelah menduduki posisi pertama di Netflix Indonesia. Berikut 10 fakta menarik tentang film ini:
Beberapa bulan lalu, film "A Business Proposal" menjadi sorotan media karena kontroversi yang melibatkan salah satu bintang utamanya, Abidzar Al-Ghifari. Kontroversi ini bermula dari pernyataannya bahwa ia tidak menonton versi Korea dari film tersebut. Hal ini memicu aksi boikot dari sejumlah pihak saat film dirilis di bioskop pada 9 Februari 2025.
Pertengahan Juni 2025, "A Business Proposal" kembali dirilis, kali ini di platform streaming Netflix. Ketertarikan penonton Indonesia terhadap film ini masih tinggi, terbukti dengan posisinya di ranking pertama Top 10 Movies in Indonesia pada Senin, 16 Juni 2025.
"A Business Proposal" menceritakan Sari (Ariel Tatum), seorang food analyst di Bowo Foods yang terjebak dalam kesulitan ekonomi. Suatu hari, ia setuju menjadi "joki" kencan buta untuk menggantikan sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman). Sayangnya, pasangan kencan buta Yasmin adalah Utama (Abidzar Al-Ghifari), pewaris Bowo Foods yang tegas dan menyeramkan.
Utama terpaksa ikut kencan buta karena desakan kakeknya, Bowo (Slamet Rahardjo). Ia kemudian meminta Sari untuk terus menjalankan drama kencan palsu. Tujuannya adalah untuk menghindari perjodohan yang direncanakan keluarganya. Sari pun harus berjuang mengatasi masalah ekonomi keluarganya sambil menjaga rahasia identitasnya sebagai karyawan Bowo Foods dan pasangan kencan palsu Utama.
"A Business Proposal" diangkat dari webtoon Korea Selatan yang juga telah diadaptasi menjadi drama Korea (drakor) dengan bintang-bintang seperti Ahn Hyo Seop, Kim Sejeong, Kim Minkyu, dan Seol In Ah. Drakor ini mencatat rating tinggi di Korea, mencapai 12,4 persen.
Ariel Tatum, yang memerankan Sari, pernah membuka suara mengenai komentar negatif netizen yang membandingkan versi Indonesia dengan Korea Selatan. "Aku rasa aku selalu ngomong begini, sebenarnya kita hanya punya tangan dua. Hanya bisa digunakan untuk menutup kuping sendiri, enggak bisa untuk menutup mulut semua orang," ujar Ariel. Ia menambahkan, "Dan kembali lagi ini karya seni. Enggak ada yang bisa bilang ini bagus atau jelek. Ini semua menurut saya karya seni harus bisa dinikmati dan dirasakan energinya."
Meskipun awalnya mengalami kontroversi, "A Business Proposal" berhasil meraih perhatian luas. Selain menduduki posisi pertama di Netflix Indonesia, film ini juga mendapat banyak ulasan positif dari penonton yang mengapresiasi cerita dan akting para pemainnya.
Selain Ariel Tatum dan Abidzar Al-Ghifari, film ini juga dibintangi oleh Caitlin Halderman, Slamet Rahardjo, dan beberapa aktor dan aktris lainnya yang membawa kehidupan ke dalam cerita.
"A Business Proposal" disutradarai oleh Rako Prijanto, seorang regisseur berpengalaman yang telah menggarap beberapa film dan serial populer di Indonesia. Keahlian Rako dalam mengarahkan cerita romantis dan drama membuat film ini semakin menarik.
Film ini tidak hanya menyuguhkan cerita cinta yang manis, tetapi juga membawa pesan tentang pentingnya kejujuran dan kerja keras. Sari dan Utama mengajarkan penonton bahwa dalam menghadapi tantangan, keberanian dan integritas sangat diperlukan.
Film "A Business Proposal" telah membuktikan bahwa meskipun mengalami kontroversi, kualitas cerita dan performa para pemainnya dapat mengubah persepsi penonton. Bagi Anda yang belum menonton, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan drama dan romansa yang ditawarkan film ini.