Inocent Purwanto meluncurkan debut single "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" sebagai OST film romantis psikologis. Simak detailnya di sini!
Penyanyi pendatang baru, Inocent Purwanto, resmi meluncurkan single debutnya berjudul "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" di bawah naungan Soex Entertainment. Lagu ini bukan hanya penanda awal karier Inocent di industri musik Tanah Air, tetapi juga dipilih sebagai original soundtrack (OST) untuk film nasional dengan judul yang sama.
"Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" mengusung tema cinta yang rumit, luka batin, dan dilema emosional. Nuansa balada pop yang kuat membuat lagu ini semakin mendalam, dengan lirik yang jujur dan menyayat. Vokal Inocent yang penuh emosi memberikan kekuatan tersendiri pada lagu ini, membuatnya terasa sangat personal dan mudah menyentuh hati pendengar.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Soex Entertainment dengan tim produksi film "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih". Film yang disutradarai oleh Benni Setiawan ini dibintangi oleh Mikha Tambayong, Ibrahim Risyad, Kevin Ardilova, dan Tissa Biani. Film ini mengangkat dinamika hubungan dan pergulatan batin, dan lagu Inocent menjadi pendekatan yang menyatu secara emosional, memperkuat atmosfer cerita di layar lebar.
"Lagu ini benar-benar personal buat aku," ungkap Inocent. "Prosesnya emosional, karena banyak perempuan—termasuk aku—pernah berada di situasi kayak di lagu ini: mau lanjut sakit, mau berhenti juga tetap sakit." Pengalaman pribadinya menjadi inspirasi kuat dalam menciptakan lagu yang mampu merangkum perasaan kompleks tersebut.
Single "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" kini sudah dapat dinikmati di seluruh platform streaming musik digital. Video lirik lagu ini juga telah dirilis melalui kanal YouTube resmi Soex Entertainment. Kehadiran Inocent Purwanto membawa warna baru di industri musik Indonesia. Dengan suara yang unik dan lagu yang menyuarakan perasaan banyak orang, debut ini menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi perjalanan kariernya ke depan.
Kolaborasi antara musik dan film ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi kreatif dalam menciptakan karya yang berdampak. Bagi penggemar musik dan film, "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" adalah karya yang wajib didengar dan ditonton.