Kejaksaan juga mengungkap bahwa butuh dua bulan bagi polisi untuk menganalisis rekaman CCTV guna melacak pergerakan para terdakwa. Mereka menegaskan bahwa pemerkosaan berat ini bukan tindakan spontan. Bukti pesan antar terdakwa menunjukkan bahwa korban adalah orang asing dan ada rencana memanipulasi GPS taksi agar data lokasi menunjukkan tempat berbeda dari lokasi kejadian.
Setelah dakwaan dibacakan, Taeil dan dua rekannya mengakui bersalah atas tindakan pemerkosaan berat tersebut. Pihak kejaksaan menuntut hukuman penjara tujuh tahun bagi masing-masing pelaku. "Saya sangat menyesalkan luka yang saya timbulkan pada korban, dan saya merasa bersalah. Saya juga meminta maaf kepada semua orang yang merasa kecewa dengan kejadian ini," kata Taeil seperti diberitakan oleh Maeil Kyungjae.
Pada Agustus 2024, SM Entertainment mengumumkan bahwa Taeil tidak lagi menjadi anggota NCT karena terjerat kasus kejahatan seksual yang saat itu belum dirinci. Mantan idol tersebut kemudian resmi dikeluarkan dari agensi. Selama penyelidikan berlangsung, Taeil tidak ditahan oleh polisi.
Kasus ini mengejutkan banyak penggemar dan publik, menunjukkan betapa seriusnya kejahatan seksual dan pentingnya hukuman yang adil bagi para pelaku.