Dimas Anggara menggambarkan Rangga, suami Syafa, sebagai sosok yang kompleks. "Setiap karakter dalam serial ini memiliki sisi baik dan buruk. Ini membuat penonton merasa dilema, karena tidak ada yang sepenuhnya jahat atau baik," ungkap Dimas. Konflik yang dihadapi oleh Rangga dan Syafa sangat dekat dengan realitas pasangan masa kini, terutama mereka yang sudah lama menikah tetapi belum dikaruniai anak.
Marshanda mengaku bahwa peran Syafa sangat menantang, terutama dalam menggambarkan perubahan emosional dari seorang istri penyayang menjadi wanita yang terluka dan marah. "Ada banyak adegan yang menjadi ruang katarsis bagi saya secara pribadi. Beberapa bagian benar-benar menguras emosi," jelasnya. Karakter Syafa digambarkan sebagai seseorang yang memiliki sindrom superhero, terlalu ingin membantu semua orang hingga akhirnya menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Dimas menambahkan bahwa tantangan terbesar dalam berperan sebagai Rangga adalah mempertahankan keseimbangan antara emosi dan logika. "Karakter Rangga memiliki konflik internal yang kuat. Dia mencoba menyelesaikan masalah, tetapi sering kali terjebak dalam situasi yang sulit," ungkapnya. Dimas berharap penonton dapat merasakan kedalaman konflik yang dialami oleh setiap karakter dalam "Jalinan Terlarang".