• Photo :
        • Memilih Produk Skincare,
        Memilih Produk Skincare

      Sahijab – Jika Anda terobsesi dengan perawatan kulit atau skincare, mungkin akan menghabiskan malam dengan melapisi setidaknya tiga produk berbeda di wajah. Namun sebelum melapisi wajah dengan produk skincare, sekaranglah waktunya untuk melihat mana yang terbaik.

      Anda harus cerdas untuk memasukkan beberapa kandungan skincare ke dalam wajah, di mana beberapa tidak boleh dipakai bersamaan. Ini karena setiap produk bekerja secara berbeda-beda untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

      Dikutip Sahijab dari Beauty Bay, ada beberapa bahan yang bolah dan tidak dipakai secara bersamaan. Alih-alih mendapatkan kulit glowing, justru efek samping yang ditimbulkan membuat kulit wajah kian rusak. 

      Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

      Vitamin C dengan AHA atau BHA

      Vitamin C secara efektif adalah asam (kadang-kadang dikenal sebagai asam askorbat), jadi melapisinya dengan AHA dan BHA seperti asam glikolat, salisilat, dan laktat adalahhal yang dilarang.

      Ini juga sangat tidak stabil, jadi asam apa pun yang Anda gunakan untuk melapisinya akan menggoyahkan keseimbangan pH dan membuatnya benar-benar tidak berguna. Bahkan kulit justru akan menjadi sensitif karena berkurangnya lapisan.

      Retinol dengan AHA atau BHA

      Retinol merupakan agen pengelupas, sehingga merangsang pergantian sel untuk menyingkirkan sel-sel kulit tua dan rusak. Mencampurkannya dengan asam dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi serta merusak pelindung kelembapan kulit.

      Dan jika dipakai bersamaan, akan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Ini meningkatkan risiko lebih tinggi mengalami luka bakar dan kerusakan akibat sinar UV. Gunakan pada hari libur atau minggu, di mana Anda tidak melakukn aktivitas di luar rumah.

      Retino dengan vitamin C

      Menggunakan retinol dan vitamin C secara bersama-sama, hanya akan membuat kulit mengalami iritasi dan kemerahan. Ini karena dua bahan ini sangat aktif. Praktik terbaik adalah menggunakan retinol di malam hari dan vitamin C di siang hari.   

      Produk berbasis minyak dan air

      Ini ilmu dasar tingkat sekolah menengah: di mana minyak dan air tidak bisa bercampur. Faktanya, minyak sebenarnya menolak air, jadi dalam hal perawatan kulit, menggunakan produk berbasis minyak akan meninggalkan lapisan pada kulit yang mencegah formula berbahan dasar air menyerap. Jika Anda ingin menggunakan kedua formula dalam rutinitas yang sama, aplikasikan produk berbasis air terlebih dahulu, dan produk berbasis minyak di atasnya.

      Asam glikolat dengan asam salisilat

      Kedua bahan tersebut bekerja dengan menghilangkan sel kulit mati dari lapisan atas kulit, tetapi dipakai bersamaan tidak baik! Asam glikolat dan asam salisilat adalah bahan bagus yang digunakan secara terpisah. Tetapi mencampurkan keduanya sendiri dapat menyebabkan reaksi besar dan membahayakan pelindung kulit.

      Niacinamide dengan Vitamin C

      kedua bahan ini baik digunakan secara terpisah, karena bagus untuk merawat kulit yang rawan noda dan bekas luka. Anda akan menemukan keduanya digunakan bersama dalam beberapa serum. Namun, memakainya bersamaan menurut Anda, akan berpotensi menyebabkan bencana di kulit. Niacinamide dapat menghilangkan khasiat baik vitamin C dan mengubahnya menjadi zat yang menyebabkan kemerahan dan dapat memicu munculnya jerawat.

      Niacinamide dengan AHA atau BHA

      Baik niacinamide dan AHA atau BHA (seperti asam glikolat, laktat dan salisilat ) dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, pigmentasi, jerawat dan tanda-tanda penuaan. Asam memiliki pH rendah 3-4, sedangkan niacinamide memiliki pH lebih tinggi sekitar 5-7. Jika digabungkan, niacinamide akan meningkatkan pH asam yang berarti kurang efektif dan tidak akan menyerap dengan baik.

      Itulah kandungan skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan, apalagi jika Anda ingin coba-coba di rumah.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan