• Photo :
        • shower,
        shower

      Sahijab – Perawatan kulit bukan hanya menggunakan lotion, pelembab atau kosmetik lainnya, kesalahan saat mandi pun sangat fatal. Mungkin sebagian besar dari kita, termasuk wanita, tidak memperhatikan jika rutinitas mandi bisa merusak kulit Anda.

      Dan ini bisa menjadi salah satu awal masalah kulit, di antaranya kulit kering, gatal, atau bahkan rentan terhadap infeksi. Dikutip Sahijab dari Health, setidaknya ada empat hal yang bisa Anda evaluasi saat mandi apakah akan merusak kulit atau tidak.

      Baca Juga: 5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur Secara Bersamaan

      1. Air terlalu panas

      Jika Anda mengalami masalah kulit kering dan gatal, mungkin mandi air panas menjadi penyebabnya. Jika air panas terlalu beruap, maka itu pertanda mandi Anda terlalu panas. Selain mengeringkan kulit, kata Melissa Piliang, MD, dokter kulit di Cleveland Clinic, mandi air panas dapat menyebabkan eksim meradang.

      Anda tidak harus sepenuhnya berhenti mandi beruap. Untuk mendapatkan efek menenangkan yang sama, Dr. Piliang merekomendasikan untuk membiarkan uap menghilang sebelum masuk ke dalam air. Dengan cara ini Anda dapat menikmati mandi air panas tanpa mengiritasi kulit.

      2. Menggunakan sabun yang keras

      Anda mungkin menyukai perasaan bersih yang timbul saat menggosok kulit dengan sabun. Tetapi bahan antibakteri atau deterjen yang ada di dalam sabun bisa lebih keras, yang dapat menyebabkan lebih banyak masalah pada kulit.

      Sabun Anda bisa mengangkat semua minyak alami yang telah dikeluarkan dari kulit. Padahal ketika ada minyak, ini bertindak sebagai pelumas sehingga tangan Anda akan terlihat. Tanpa penghalang itu, kulit Anda langsung terkena panas, angin dan hal-hal lain yang mengeringkannya.

      Terlebih lagi, triclosan, bahan antibakteri yang digunakan dalam beberapa sabun, telah dikaitkan dengan masalah kesehatan yang lebih serius. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa, triclosan juga dapat mengubah kadar hormon.

      Dr. Piliang merekomendasikan untuk tidak menggunakan sabun antibakteri saat mandi, dan mencari produk yang bebas pewangi dan mengandung pelembab tambahan. Kulit setiap orang berbeda, jadi Anda mungkin perlu mencoba beberapa produk berbeda untuk menemukan yang tepat untuk Anda.

      3. Terlalu banyak menggosok

      Jika kulit Anda tertutup kotoran misalnya bekerja di luar sepanjang hari, pasti akan menggosok badan dengan keras. Namun jika terlalu banyak, itu akan menghilangkan minyak alami dari kulit.

      Bahkan menggosok dari ujung kepala hingga ujung kaki terlalu banyak dengan sabun yang lebih lembut, masih dapat menghilangkan bakteri menguntungkan di kulit. Padahal ini yang membantu melindungi Anda dari jerawat dan eksim. Untuk itu, gosok perlahan dan tidak terlalu keras, biarkan air yang melakukan tugasnya menghilangkan kotoran.

      Baca Juga: Cara Mengatasi Kulit Kering dan Gatal di Musim Hujan

      4. Tidak membersihkan pisau cukur

      Pisau cukur dapat mengumpulkan bakteri dari kulit, dan kemudian dapat membiakkan lebih banyak kuman. Itu sebabnya Anda harus membilasnya dengan air panas mendidih sebelum digunakan kembali.

      Melewatkan langkah ini dapat membuka Anda terhadap infeksi, terutama jika tidak sengaja terluka. Pisau cukur juga dapat membuat robekan yang sangat mikroskopis di kulit, yang dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri atau jamur.

      Anda harus mengganti pisau cukur Anda sepenuhnya seminggu sekali. Jika Anda menggunakan pisau tumpul, akan memiliki risiko lebih besar untuk menciptakan jalan masuk bagi bakteri masuk ke tubuh.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan