Sahijab – Apa saja efek samping gula yang harus Anda tahu, tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga masalah kulit yang tidak disadari? Makanan manis seperti cokelat, kopi, teh hingga camilan memang nikmat untuk disantap kala senggang.
Tetapi jika Anda memiliki masalah seperti jerawat yang tidak kunjung sembuh atau mulai ada kerutan, gula bisa jadi penyebabnya. Ya, mungkin Anda hanya berfokus pada perawatan kulit luar saja, sementara makanan tidak diperhatikan termasuk konsumsi gula.
Anda mungkin tidak menyadari, jika konsumsi gula yang konstan akan membuat kulit mengalami banyak masalah. Gula halus disebut 'racun putih' karena berbagai alasan, tetapi hari ini kita akan membahas aspek yang merusak kulit.
Nilai gizi gula sendiri hampir nol. Di mana gula tidak memiliki kandungan protein dan serat, namun sarat dengan kalori. Jadi, selain membuat makanan dan minuman menjadi manis konsumsi melewati batas bisa menyebabkan masalah kulit.
Baca Juga: Kulit Oranye Usai Makan Wortel, Ternyata Ini Efek Sampingnya
Dokter kulit selalu menyarankan untuk mengurangi gula. Konsumsi gula meningkatkan peradangan dalam tubuh ditambah hasil tubuh memproduksi lebih banyak sebum. Lebih banyak sebum jelas berarti lebih banyak jerawat.
Gula memiliki indeks glikemik yang tinggi. Makanan seperti itu berkontribusi pada penuaan kulit. Mengapa? Karena makanan seperti itu merangsang glikasi yang merupakan proses di mana gula memasuki aliran darah kita dan melekat pada kolagen dan elastin - dua hal yang membantu pergantian dan pembaruan sel. Jadi, gula juga sama dengan kerutan dan garis halus.
Gula berbanding lurus dengan kadar insulin Anda. Semakin tinggi asupan gula, semakin besar lonjakan kadar insulin Anda. Tingkat insulin yang tinggi menyebabkan peradangan dalam tubuh yang dapat memicu eksim dan bruntusan.
Baca Juga: 7 Manfaat Rumput Laut untuk Kecantikan, Bahan Ajaib untuk Kulit
Jadi bijak konsumsi gula harian Anda, jika tidak ingin masalah kulit di atas kerap dialami setiap waktu.