Sahijab – Menstruasi selalu menjadi polemik bagi wanita, karena bisa membuat perut kembung, kram bahkan muncul jerawat yang parah. Perubahan hormonal yang terjadi setiap bulannya tersebut mampu meningkatkan peradangan kulit, produksi minyak di pori-pori, dan produksi jenis bakteri tertentu.
Jadi untuk semua wanita yang memiliki masalah kulit saat haid tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ulasan lengkapnya seperti dikutip Sahijab dari Bebeautiful.
Baca Juga: Apakah Minum Air Klorofil Bisa Menghilangkan Jerawat?
Cara termudah untuk membedakan kedua jenis jerawat ini adalah dengan memperhatikan waktunya. Jerawat menstruasi lebih mungkin muncul selama seminggu menjelang menstruasi atau selama siklus menstruasi. Juga, itu cenderung hilang ketika menstruasi selesai atau hampir selesai.
Hormon adalah penyebab utama jerawat dalam periode ini. Sebelum dan selama siklus menstruasi, hormon cenderung berfluktuasi. Tepat sebelum menstruasi dimulai, kadar estrogen dan progesteron turun, yang dapat meningkatkan produksi sebum, zat berminyak yang melumasi kulit. Terlalu banyak sebum dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat. Jadi, dengan cara ini, hormon menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat.