• Photo :
        • Ilustrasi rambut beruban.,
        Ilustrasi rambut beruban.

      Dikutip Sahijab dari Momjunction, siklus pertumbuhan rambut berlangsung dalam tiga fase: fase pertumbuhan atau anagen (2–6 tahun), fase transisi atau katagen (2–3 minggu), dan fase penumpahan atau telogen (3 bulan).

      Selama kehamilan, kadar progesteron dan estrogen masing-masing meningkat sembilan dan delapan kali lipat. Lonjakan kadar hormon ini menyebabkan siklus tetap dalam fase pertumbuhan untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga rambut lebih tebal dan lebih penuh.

      Namun, dengan pengangkatan plasenta pasca melahirkan, kadar hormon mulai kembali normal. Penurunan tiba-tiba ini menyebabkan semua kelebihan rambut dalam fase pertumbuhan rontok pada tingkat yang tidak normal. Kerontokan rambut dalam jumlah besar yang cepat dapat menyebabkan kecemasan, tetapi ini bersifat sementara. Dan rambut Anda kemungkinan besar akan kembali ke keadaan normalnya dalam waktu satu tahun.

      Bagaimana Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan?

      Alopecia pascapersalinan, menjadi kejadian alami dan umum, biasanya tidak memerlukan perawatan medis. Jika kerontokan rambut tampak mengkhawatirkan atau berlanjut pada tingkat yang tidak normal untuk waktu yang lama, dokter kulit Anda dapat merekomendasikan tes darah untuk memeriksa kadar hormon tiroid yang abnormal atau anemia.

      Memasukkan langkah-langkah ini ke dalam rutinitas perawatan rambut Anda dapat membantu mengatasi rambut rontok:

      • Ganti sampo: Gunakan sampo penambah volume dan kondisioner ringan. Jangan gunakan sampo dengan sifat pengkondisian intensif, yang dapat membuat rambut tampak lebih tipis dan lemas.
      • Penanganan rambut: Gunakan gerakan lembut saat mencuci dan menyisir rambut.
      • Penataan: Jangan menata rambut Anda dengan kuncir, kepang ketat, atau kuncir kuda, yang dapat menarik rambut Anda dan menyebabkannya patah.
      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan