• Photo :
        • Cara mengobati jamur kuku di rumah.,
        Cara mengobati jamur kuku di rumah.

      Sahijab – Jamur kuku adalah salah satu infeksi yang sering kita alami. Gejala yang paling terlihat adalah kuku berubah warna menjadi putih, cokelat atau kuning. Kemudian menyebar dan menyebabkan kuku tebal hingga pecah.

      Jika pada hari-hari biasa, kita bisa menggunakan jasa salon kecantikan untuk menghilangkan jamur kuku. Tetapi saat ini mungkin tidak. Apalagi jika Anda harus work from home atau WFH, tentunya akan menyulitkan perawatan kuku akibat jamur.

      Terlebih, bahaya jamur kuku bisa menyebabkan sakit perut, pusing hingga masalah kulit parah lainnya.

      Nah untuk itu, Sahijab akan ulas perawatan jamur kuku saat WFH yang mudah dilakukan di rumah yang dikutip dari Healthine.com:

      1. Ekstrak Snakeroot

      Ekstrak snakeroot adalah antijamur yang terbuat dari tanaman yang masuk dalam keluarga bunga matahari. Obat ini sama efektifnya terhadap jamur kuku jari kaki, seperti ciclopirox.

      Ekstrak snakeroot bisa dioleskan langsung ke kuku yang terkena dampak jamur setiap hari. Dan Anda bisa membelinya di toko online.

      2. Tea tree oil

      Tea tree oil atau minyak pohon teh, juga disebut melaleuca, adalah minyak esensial dengan kemampuan antijamur dan antiseptik. Menurut beberapa studi klinis skala kecil menunjukkan bahwa, minyak pohon teh efektif melawan jamur kuku.

      Untuk menggunakannya, oleskan langsung ke kuku yang terkena dua kali sehari dengan kapas.

      Baca Juga: Perawatan Rutin agar Kuku Semakin Cantik

      3. Minyak Oregano

      Minyak Oregano mengandung timol. Timol memiliki sifat antijamur dan antibakteri. Untuk mengobati jamur kuku kaki, oleskan minyak oregano ke kuku yang terkena dua kali sehari dengan kapas.

      4. Ekstrak daun zaitun

      Zat aktif dalam ekstrak daun zaitun, oleuropein, dianggap memiliki kemampuan antijamur, antimikroba, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Anda dapat mengoleskan salep daun zaitun langsung ke jamur kuku.

      5. Minyak ozonisasi

      Minyak ozon seperti minyak zaitun dan minyak bunga matahari, namun sudah 'disuntikkan' dengan gas ozon. Ozon dalam minyak ini biasanya dalam konsentrasi rendah, tujuannya untuk menonaktifkan organisme seperti jamur, ragi, dan bakteri.

      Untuk merawat kuku jari kaki dengan minyak ozonisasi, gosokkan minyak ke kuku jari kaki yang terkena dua kali sehari.

      6. Cuka

      Belum banyak penelitian akan keampuhan cuka sebagai obat jamur kuku. Tapi banyak yang orang yang membuktikan khasiatnya. Dan aman untuk dicoba di rumah.

      Untuk menggunakannya, rendam kaki yang terkena jamur kuku dalam satu bagian cuka ke dua bagian air hangat hingga 20 menit setiap hari.

      7. Bawang putih

      Bawang putih memiliki beberapa kemampuan antijamur dan antimikroba. Anda dapat mengobati jamur kuku kaki dengan bawang putih, dengan hanya menempelkannya irisan bawang putih ke kuku yang terkena selama 30 menit setiap hari.

      8. Ubah pola makan

      Hubungan antara makanan dan kesehatan sangat jelas. Semakin baik makanan yang Anda makan, semakin besar untuk menjaga kesehatan, termasuk melawan jamur kuku.

      Rutin konsumsi makanan-makanan berikut ini:

      • Yoghurt kaya probiotik
      • Protein untuk mendukung pertumbuhan kembali kuku
      • Zat besi untuk mencegah kuku rapuh
      • Asam lemak esensial yang terdapat dalam daging ikan
      • Makanan kaya kalsium dan vitamin D, seperti produk susu rendah lemak

      Kapan harus ke dokter untuk mengobati jamur kuku

      Dalam kebanyakan kasus, jamur kuku dianggap sebagai masalah kecantikan. Sehingga cukup datang ke salon maka masalah selesai. Namun, pada beberapa orang bisa menyebabkan komplikasi kesehatan serius.

      Jika Anda menderita diabetes, jamur kuku di jari kaki dapat menyebabkan bisul atau masalah lainnya. Menurut sebuah studi 2012, jamur kuku kaki kronis adalah faktor risiko yang signifikan untuk selulitis bakteri kaki.

      Baca Juga: Adab Memotong Kuku Sesuai Sunah Nabi Muhammad SAW

      Dan jika Anda memiliki diabetes atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, sebaiknya hubungi dokter.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan