Sahijab Tips – Anda pasti sudah banyak mendengar tentang manfaat menggunakan madu untuk jerawat, tapi bagaimana cara memaksimalkannya? Meskipun madu memiliki efek menenangkan dan melembutkan kulit, namun jika salah menerapkannya maka tidak akan maksimal.
Nah, ada kemungkinan Anda mengalami alergi terhadap serbuk sari terhadap beberapa jenis madu. Dan dalam hal ini, Anda harus berhati-hati. Madu tidak berinteraksi dengan obat jerawat lain yang mungkin Anda gunakan. Oleh karena itu, aman untuk penggunaan topikal tetapi lakukan uji tempel untuk menghindari efek samping.
Baca Juga: Cara Mengatasi dan Penyebab Jerawat Sering Muncul di Sekitar Mulut
Madu mentah adalah nektar bunga dan diproduksi oleh lebah. Madu mentah mengandung propolis, zat yang digunakan lebah untuk menutup sarangnya, yang memiliki sifat antimikroba. Studi in vitro telah menyimpulkan bahwa, madu memiliki kegunaan obat dan efektif pada mikroba yang relevan secara dermatologis.
Madu kaya akan antioksidan (flavonoid), vitamin, mineral, asam amino, dan enzim tertentu. Sifat antimikroba, anti-inflamasi, antioksidan, penyembuhan, dan pembersihan membuatnya berguna dalam mengelola jerawat.
Madu Manuka disiapkan oleh lebah yang mengumpulkan serbuk sari hanya dari pohon Manuka yang ditemukan di Australia dan Selandia Baru. Ini adalah jenis madu non-peroksida, yang berarti enzim yang ada di dalamnya tidak menghasilkan hidrogen peroksida saat dioleskan ke kulit.
Madu Manuka memiliki sifat antimikroba. Aktivitas ini dapat dikaitkan dengan tingkat pH yang rendah dan kandungan gula yang tinggi. Terlepas dari perbedaan ini, madu Manuka memiliki kualitas lain dari madu mentah. Juga membantu menyembuhkan infeksi dan luka. Kandungan antioksidannya juga mirip dengan madu mentah.
Menurut sebuah penelitian, madu yang lebih gelap secara alami mengandung lebih banyak antioksidan. Sekarang Anda tahu madu mana yang harus dibeli untuk kulit.
Sebelum Anda melanjutkan, perlu diingat bahwa hanya karena perawatannya alami tidak berarti aman. Anda mungkin alergi terhadap banyak bahan alami. Sementara satu atau dua cara alami ini mungkin bekerja dengan baik.
Kunyit telah digunakan dalam pengobatan Ayurveda dan Cina selama berabad-abad karena sifat antiseptik dan penyembuhannya. Juga memiliki manfaat terapeutik dan dapat memperbaiki kondisi kulit, termasuk jerawat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk evaluasi kemanjurannya yang lebih baik.
Kombinasi kunyit dengan madu, membentuk campuran ampuh untuk mengatasi jerawat. Untuk menggunakannya, campurkan satu sendok teh bubuk kunyit dengan madu dan oleskan pada wajah. Cuci bersih setelah 20 menit.
Kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi. Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 20 pasien dengan jerawat ringan hingga sedang menemukan bahwa, gel kayu manis membantu mengurangi lesi jerawat. Bersama dengan madu, dapat membantu menenangkan jerawat.
Anda dapat mencampur satu sendok teh bubuk kayu manis dengan madu dan menggunakannya sebagai pengobatan spot.
Perhatian: Kayu manis dapat menyebabkan iritasi kulit. Meskipun iritasi ringan sering terjadi, lakukan uji tempel sebelum aplikasi.
Cuka apel mungkin bekerja dengan mengubah tingkat pH kulit, yang akhirnya membunuh bakteri. Namun, tidak ada penelitian yang mendukung fakta ini. Anda dapat mengencerkan satu sendok teh cuka apel dengan satu sendok teh air dan mencampurnya dengan madu secukupnya. Oleskan campuran tersebut ke wajah dan bilas nanti.
Oatmeal koloid (oat rebus) memiliki sifat pembersihan karena mengandung saponin yang membantu menghilangkan semua kotoran dari kulit. Sekaligus menenangkan kulit dan mengurangi peradangan.
Anda bisa merebus oatmeal, mencampurnya dengan madu, dan mengaplikasikannya sebagai masker wajah. Diamkan selama minimal 15 menit lalu bilas.