• Photo :
        • Mual dan Muntah pada Ibu Hamil - Photo by Andrew Seaman on Unsplash,
        Mual dan Muntah pada Ibu Hamil - Photo by Andrew Seaman on Unsplash

      Sahijab Beauty – Stretch mark hanya bisa terjadi pada beberapa bagian tubuh seperti payudara, pinggul, bokong, lengan dan perut. Meskipun tidak berbahaya dan dapat memudar setelah beberapa waktu, namun mengapa stretch mark terasa gatal?

      Perlu diketahui bahwa stretch mark muncul ketika kulit meregang melebihi kapasitasnya, dan menyebabkan robekan di lapisan kedua kulit tepat di bawah epidermis. Saat stretch mark masih baru akan terlihat merah, ungu atau merah muda dan saat itulah terasa gatal.

      Ini karena kulit lebih tipis dan kurang mendukung kolagen. Selain itu, robekan kulit juga merusak saraf dan menyebabkan peradangan pada kulit, yang menyebabkan gatal. Setelah kulit mulai sembuh, saraf yang rusak dirangsang, yang menyebabkan sensasi gatal.

      Juga, jika kulit di sekitar stretch mark menjadi kering, dapat menyebabkan gatal. Dalam kasus seperti itu, pelembab dapat meringankan rasa gatal. Namun, Anda harus sangat berhati-hati saat mengalami stretch mark gatal di perut selama kehamilan.

      Baca Juga: 5 Cara Mencegah Stretch Mark Saat Kehamilan, Jangan Sampai Menyesal!

      Stretch Mark Gatal Selama Kehamilan

      Stretch mark sering berkembang selama akhir kehamilan, saat bayi tumbuh, dan kulit di perut meregang. Biasanya, Anda mungkin mengalami stretch mark selama trimester kedua. Beberapa bahkan mungkin menyadarinya pada akhir trimester ketiga.

      Selama waktu ini, stretch mark atau kulit di sekitarnya mungkin terasa gatal. Ini karena kulit mulai menyembuhkan dirinya sendiri.

      Namun, beberapa wanita mungkin juga mengalami jenis ruam yang disebut Pruritic Urticcarial Papulas And Plaques Of Pregnancy (PUPPP). Ini adalah jenis ruam yang paling umum yang dialami wanita hamil selama trimester ketiga kehamilan mereka.

      PUPPP adalah kondisi kulit yang meradang, dan jika berkembang pada stretch mark, itu dapat menambah rasa gatal dan menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa. Dokter mungkin meresepkan kortikosteroid topikal dan antihistamin oral untuk pengobatan.

      Tapi jika gatal disebabkan karena munculnya stretch mark dan kekeringan di sekitarnya, berikut adalah beberapa cara untuk mengendalikannya.

      Cara Mengobati Stretch Mark yang Gatal

      Menjaga agar area tersebut tetap lembap saat stretch mark berkembang adalah penting. Pelembab tidak hanya membantu memudarkannya tetapi juga mengurangi rasa gatal dengan mengurangi kekeringan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda coba:

      1. Mentega kakao

      Ada kekurangan bukti yang mendukung penggunaan cocoa butter sebagai pelembab kulit yang efektif. Namun, satu penelitian kecil menunjukkan bahwa cocoa butter dapat meningkatkan elastisitas kulit.

      Juga banyak digunakan dalam formulasi kosmetik, terutama dalam losion pelembab, karena kemampuannya melembapkan kulit. Anda dapat mencoba memijat area tersebut dengan mentega kakao untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah gatal.

      2. Minyak kelapa

      Minyak kelapa murni banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan beberapa masalah kulit. Ini adalah pelembab yang sangat baik yang membantu mengurangi peradangan, dengan meningkatkan kehilangan air transepidermal dan fungsi penghalang kulit. Juga membantu menjaga kulit terhidrasi dan lembab.

      3. Minyak Vitamin E

      Minyak vitamin E adalah obat rumahan yang sangat populer untuk menjaga kelembapan kulit. Namun, tidak ada bukti ilmiah tentang efek pelembabnya. Vitamin E adalah antioksidan kuat dan dapat menjaga kesehatan kulit.

      Selain bahan-bahan yang disebutkan di atas, Anda juga dapat menggunakan minyak almond dan jojoba atau krim pelembab. Oleskan es atau gunakan losion kalamin dingin (didinginkan) untuk meredakan gatal.

      Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kulit. Mereka mungkin menyarankan salep anti-gatal dan krim atau losion topikal untuk mencegah rasa gatal. Berikut adalah beberapa tips lagi yang dapat membantu mengurangi rasa gatal pada stretch mark Anda.

      Beberapa Tips untuk Mencegah Stretch Mark yang Gatal

      1. Gunakan pelembap sesering mungkin

      Sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit. Anda dapat melapisi krim dan pelembab untuk hidrasi yang intens. Oleskan pelembab setidaknya tiga kali sehari, selalu pada kulit yang lembab. Ini akan membantu mencegah kekeringan.

      2. Lakukan pijatan dengan minyak

      Memijat stretch mark dengan minyak dapat membantu mengurangi rasa gatal. Juga membantu meningkatkan elastisitas dan tingkat hidrasi kulit. Pijat minyak selama kehamilan tidak hanya menjaga kulit tetap sehat dan memudarkan stretch mark, tetapi juga membantu meredakan stres dan kecemasan terkait kehamilan.

      3. Gunakan pelembab untuk mandi

      Hindari sabun untuk mandi karena dapat membuat kulit kering. Gunakan pembersih tubuh yang melembapkan. Ini akan membantu mencegah kekencangan atau kekeringan pada kulit. Selain itu, gunakan air hangat untuk mandi.

      4. Gunakan salep dan krim

      Jika dokter Anda telah merekomendasikan krim atau salep anti-gatal, pastikan untuk menerapkannya secara teratur dan sesuai petunjuk.

      Stretch mark bisa terasa gatal saat baru terbentuk, dan kulit lebih tipis dengan dukungan kolagen yang lebih sedikit. Dalam beberapa kasus, kulit di sekitar stretch mark juga menjadi kering, sehingga menimbulkan rasa gatal.

      Salah satu cara terbaik untuk mengatasi rasa gatal ini adalah dengan pelembab. Anda dapat melembabkan kulit Anda dengan mentega kakao, minyak kelapa, atau minyak vitamin E.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan