• Photo :
        • Ilustrasi pasangan bercinta.,
        Ilustrasi pasangan bercinta.

      Sahijab Beauty – Berhubungan seksual dengan mahramnya alias pasangannya sendiri baik suami maupun istri tentu sangat dihalalkan. Namun ternyata, meskipun sudah sah dan bebas untuk melakukan hubungan seksual bersama suami maupun istri, rupanya ada hal-hal yang wajib kita ketahui sebagai seorang Muslim.

      Seperti kita ketahui, agama Islam telah mengatur sendi-sendi kehidupan manusia, termasuk dalam hal berhubungan intim suami-istri.  Meskipun bebas dan halal untuk melakukannya, namun perlu kalian ketahui ada hal-hal yang dilarang saat berhubungan intim dalam Islam.

      Adapun larangan-larangan dalam berhubungan intim dalam Islam, yang sebaiknya kita jauhi dan jangan dilakukan agar pernikahan bisa menjadi lebih berkah. Terkait hal ini Allah SWT pernah berfirman melalui kitab suci Alquran yakni Al Baqarah ayat 223, di mana membahas tentang gaya berhubungan dalam suami istri.

      Di mana pada ayat tersebut memiliki arti: "Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman."

      Meski tidak disebutkan secara khusus mengenai larangan hubungan intim dalam Islam namun sebagai suami istri sangat dianjurkan untuk memilih cara yang baik. 

      Selain soal gaya dalam berhubungan suami istri yang termasuk dalam beberapa hal yang dilarang Allah SWT dalam berhubungan intim, perihal posisi dan waktu pun rupanya juga ada yang dilarang bagi suami istri melakukan hubungan badan.

      Pasangan suami-istri yang beragama Islam khususnya, harus mematuhi rambu-rambu berhubungan badan yang dilarang agama. Setidaknya, ada 5 posisi dan waktu terlarang untuk pasangan suami istri berhubungan intim.

       Pada dasarnya pasangan suami istri boleh berhubungan intim kapan saja, tidak ada aturan tertentu yang melarang untuk melakukan hubungan intim dan tidak ada larangan melakukannya dalam sehari. Penasaran kira-kira, kapan waktu dilarangnya untuk pasangan suami istri berhubungan intim? Simak selengkapnya berikut ini.

      Waktu Dilarang Berhubungan Intim

      Melansir dari kanal YouTube Nasihat Islam TV pada 7 Maret 2023, adapan berikut waktu-waktu dilarang bagi suami istri untuk berhubungan intim.

      1. Saat Sedang Menstruasi

      Waktu ini tentu sudah sangat jelas, jika seorang istri tengah menstruasi dilarang untuk tidak melakukan hubungan intim suami istri.

      Diharamkan bagi suami melakukan hubungan seksual pada saat istri sedang haid, dan yang serupa dengan haid adalah nifas menurut sebagian ulama. 

      Allah berfirman " Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah : Haid itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah (berhubungan badan) mereka itu di tempat yang telah diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. " (QS. Al-Baqarah : 222)

      Dari ayat di atas jelas, sudah sangat dijelaskan bahwa haramnya berhubungan intim dengan istri yang sedang dalam keadaan haid atau menstruasi yang dilarang adalah bersenggama bukan sekadar bercumbu. 

      Di mana percumbuaan dengan istri saat haid diperbolehkan, asal tidak sampai pada tahap jima. 

      Sebagaimana sabda Rasulullah dari Annas bin Malik bahwa orang-orang Yahudi bila istri mereka sedang haid tidak memberi makan, sedangkan Nabi Muhammad bersabda " Lakukanlah segala sesuatu dengan istrimu (yang sedang haid) kecuali berjima (hubungan badan)." (HR. Muslim)

      Bukan hanya memperbolehkan mencumbu istri saat haid, Rasulullah sendiri juga telah melakukannya dengan Aisyah saat sedang haid. Namun Nabi memerintahkan Aisyah untuk mengenakan sarung saat bercumbu dengannya. Dari Aisyah berkata " Rasulullah meminta aku memakai sarung, lalu beliau mencumbu diriku padahal aku sedang haid. " ( HR. Bukhori dan Muslim)

      2. Berpuasa di Bulan Ramadhan

      Waktu kedua ini tentu semua pasangan suami istri sudah memahaminya. Meskipun ada sebagian orang yang tahu namun justru mengabaikannya. 

      Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tentu wajib dilakukan bagi setiap Muslim. Di antaranya adanya larangan saat berpuasa di bulan Ramadhan, yakni  melakukan hubungan intim pada siang hari, sebagaimana Allah berfirman " Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 187)

      Dalam ayat di atas Allah menegaskan bahwa berhubungan badan pada siang hari di bulan Ramadhan adalah pelanggaran terhadap hudud dari Allah. Jadi kira-kira, ada enggak ya sebagian dari Anda yang masih melakukannya?

      3. Laksanakan Ihram

      Terakhir adalah saat melakukan ihram. Perlu diketahui, pada saat sedang Ihram baik untuk ibadah umrah maupun haji, seseorang tentu sangat diharamkan untuk melakukan hubungan intim dengan kekasih halalnya, sebagaimana firman Allah "  (Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!. " (QS. Al-Baqarah : 197)

      Posisi Dilarang Allah SWT Berhubungan Intim

      Selain adanya larangan waktu yang sudah seharusnya kita lakukan, posisi pun dalam berhubungan intim sangat perlu diperhatikan bagi umat Muslim. Seperti sederet posisi yang dilarang Allah SWT berikut ini yang telah kami lansir dari berbagai sumber;

      1. Berhubungan Intim Tanpa Penutup

      Hubungan intim suami-istri harus tetap menggunakan penutup seperti selimut. Sebab, jika telanjang bulat dikhawatirkan akan ada makhluk Allah yang melihatnya, seperti jin dan malaikat.

      Kendati demikian tak dipungkiri masih banyak yang melakukannya seperti itu terhadap pasangannya masing-masing.

      Sebagaimana dijelaskan dalam HR. Ibnu Majah " Dari Atabah bin Abdi Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (bersenggama), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor khimar. "

      2. Anal Seks

      Nah ini perlu suami istri perhatikan, bahwa jika berhubungan seksual melalui anal seks sangat diharamkan dalam Islam. Hal tersebut mengingat anus merupakan tempat penyimpanan feses hingga timbul banyaknya bakteri.

      Dalam pandangan Islam, Rasulullah melarang ummatnya untuk melakukan hubungan intim melalui anus sebagai mana hadits dari Abi Hurairah bahwa Rasulullah bersabda " Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya " ( Ahmad, Abu Daud, dan Nasai)

      3. Bersetubuh Sambil Berdiri

      Tak sedikit pasangan suami istri menyukai posisi bersetubuh sambil berdiri.  Pada dasarnya berhubungan intim sambil berdiri itu tidaklah haram. Namun, hukumnya menjadi makruh karena mungkin bisa membahayakan kesehatan pasangan suami istri.

      Dr. Hussein Botchway yang merupakan seorang fisioterapi di the Korle-Bu Teaching mengatakan jika bersetubuh sambil berdiri berpotensi untuk terjadinya hipertensi dan stroke.

      5. Tidak Melakukan Pemanasan Terlebih Dahulu

      Perlu dan penting kamu ketahui, sebelum melakukan hubungan intim umat Muslim wajib melakukan pemanasan terlebih dahulu. Sebelum suami istri melakukan hubungan intim, sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu. Misalnya dengan cara bercumbu, sehingga otot menjadi lebih rileks dan siap menerima penetrasi.

      Tidak hanya itu, Rasulullah dalam suatu hadis riwayat Bukhori dan Muslim menganjurkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu, sebagaimana sabda beliau " Siapapun diantara kamu, janganlah menyamakan istrinya dengan seekor hewan bersenggama, tetapi hendaknya ia dahului dengan perantaraan (pemanasan). Selanjutnya, ada yang bertanya : Apakah perantaraan itu? Rasulullah menjawab : Yaitu ciuman dan ucap-ucapan romantis. "

      Berita Terkait :

Jangan Lewatkan