• Photo :
        • Alice Norin berhijab.,
        Alice Norin berhijab.

      Sahijab – Perjalanan tiap orang mendapat hidayah dan memutuskan untuk menjadi mualaf selalu menarik, termasuk kisah Alice Norin. Ini karena tidak semua orang terlahir menjadi muslim, namun saat memutuskan pindah keyakinan terkadang melewati serangkaian proses sulit.

      Begitupun aktris cantik Alice Norin, yang tumbuh di keluarga dengan dua keyakinan. Sang ayah pemeluk agama Kristen dan ibunda seorang muslim, Alice terbiasa menjalankan ritual 2 kepercayaan tersebut.

      Baca Juga: Nathalie Holscher Hapus Tato, Buya Yahya: Tidak Wajib Dihilangkan

      Alice Norin Ikut Ibunda Memeluk Islam

      Hingga pada tahun 2007, Alice memutuskan untuk ikut keyakinan ibunda memeluk agama Islam. Tak lama ibunda menghembuskan nafas terakhir.

      Hal ini tentu menimbulkan kesedihan yang mendalam baginya, karena keduanya sangat dekat. Ibunda sering menemani Alice syuting di berbagai kesempatan. 

      Di satu sisi, Alice lega telah membuat almarhumah bahagia karena keduanya memeluk agama Islam. Masya Allah, hatinya semakin yakin untuk meyakini pilihannya.

      Setelah menjadi mualaf, datang tawaran untuk berperan dalam film religi. Lagi-lagi ibu 1 anak merasa bahagia, karena seakan semesta ini memberi restu dan menguatkan pilihannya.

      Baca Juga: Putuskan Jadi Mualaf, Khalid Wilhelm Ott: Saya Petarung dan Muslim

      Menjadi mualaf dan berusaha istiqomah, Insya Allah akan mendapat ganjaran terbaik dari Allah Azza wa Jalla, seperti yang disebutkan pada Alquran Surat Al-Anfaal ayat 38:

      Artinya: "Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi, sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (ketetapan Allah) terhadap orang-orang dahulu."

      Dann juga dikuatkan oleh hadist dari Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam yang diriwayatkan oleh Nasai:

      Artinya: "Jika seorang hamba masuk Islam, lalu Islamnya baik, Allah menulis semua kebaikan yang pernah dia lakukan, dan dihapus darinya semua keburukan yang pernah dia lakukan. Kemudian setelah itu ada qishash (balasan yang adil), yaitu satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat sampai 700 kali lipat. Adapun satu keburukan dibalas dengan sama, kecuali Allah Azza wa Jalla mengampuninya."

      Baca Juga: Sebelum Mualaf, Koh Son: Saya Pernah Maksa Orang Islam Makan Babi

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan