• Photo :
        • Ustadz Yusuf Mansur dirawat.,
        Ustadz Yusuf Mansur dirawat.

      Sahijab – Satu demi satu selebriti dan pejabat publik, hingga ustaz, mempublikasikan terpapar Covid-19. Begitu juga dengan ustadz Yusuf Mansur. 

      Beberapa hari lalu, ustaz yang kondang dengan PayTrend ini mempublikasikan dirinya terpapar Covid-19. Sempat tak berbagi kabar, akhirnya Ustaz Yusuf Mansur kembali berkisah lewat akun Instagramnya @yusufmansurnew. Melalui akun tersebut ia mengabarkan, kondisinya sudah semakin baik. Ustaz YM juga bercerita apa saja yang ia rasakan. Sebab, meski sudah membaik, ia mengaku masih merasakan sesak nafas dan susah banyak bicara.

      Melalui akun tersebut, ustaz berusia 44 tahun ini menyatakan beratnya menghadapi penyakit tersebut. Ia mengaku mengalami kondisi batuk dan kelelahan yang sangat. Bahkan hingga saat ini ustaz YM masih berlatih pernapasan, hingga belajar tengkurap. Dan menurut ustaz YM, bahkan tengkurap pun ia merasa sangat kesusahan. Nafasnya tersengal, batuk dan tetap terasa sakit di bagian dada. Ia mengaku tak mampu membaca ayat-ayat panjang karena nafasnya tak bisa panjang. 

      "Tujuan saya menceritakan ini supaya kawan-kawan jangan anggap enteng," begitu ia tuliskan di akun instagramnya. 

      Baca juga: Durasi Ideal Olahraga untuk Turunkan Berat Badan

      Yusuf Mansur mengakui, hal paling mahal adalah kebebasan. "Dan yang paling mahal tentu saja, kebebasan... Bebas mau ke kamar mandi, bebas mau jalan ke sana kemari. Bebas mau begini begitu. Sbb dlm kasus saya, saya msh di tempat tidur. Agaknya masih sampe besok lusaan minimal. Atau malah besoknya lagi, Sabtu," demikian ia sampaikan. 

      Yusuf lalu menambahkan, "Ketemu keluarga juga adalah sesuatu yang menjadi faktor yg hrs kwn2 inget ketika idup sembarang dg potensi dtgnya Covid. Kita ga pernah tau ketemu sama siapa yg sesungguhnya ia udah membawa covid buat kwn2. Lbh baik ati2.

      Banyak zikir pagi sore. Sebab sepenuh2nya itu zikir perlindungan dan kesehatan.

      Saya kena? Berarti saya kurang? Iya, pastinya. Kurang banget. Tp segini, dah bagus banget. Wong kalo engga, ga ketolong wkt di tgl 9 sd 12. Itu berat2nya. Doa dari banyak orang, trutama orang2 tua, keluarga di rumah, kwn2 dekat, para guru, para jamaah, yg udah dg tulus ikhlas, itu yang membuat saya msh bisa enteng.

      Wkt msh di rumah, dipake berdiri, jalan, dan sikat gigi, rasanya kayak jalan naek gunung. Ga sepadan.

      Ini udah bikin OUTLINE buku baru. Sungguh, begitu banyak juga kita menyepelekan begitu banyak nikmat yang dianggep enteng. Padahal saat nikmat yang dianggep kecil itu, dicabut, baru nyadar, bahwa kita selama ini, jauh dari predikat: Hamba-Nya yang bersyukur. Plus rupanya banyak juga kedurhakaan2, ketidaktaatan, ketidakrajinan ibadah, kemalesan beramal saleh. Yang menjadikan saya pribadi juga jadi hamba yang lupa diri, ingkar nikmat, lupa nikmat, lalai, ga inget Allah banyak, lupa banyak... Dan kemudian dapetlah pengurangan berbagai pengurangan. Trmasuk lupa lagi dan lagi, menjaga betul nikmat kesehatan dari ujung rambut sampe ujung kaki.

      Ok. Jaga diri dari Covid ya. Berjuang. Kalo udah maksimal mah, ya tinggal tawakkal. Allah ya tetep ga milih2. Tp setidaknya, kita ga membunuh diri kita sendiri.

      Sekali saya penuh syukur. Membaik. Menyaksikan depan kamar saya persis, dah pake ventilator, padahal wkt baru masuk sini, saya liat beliau video call an dg keluarga, telponan, dan nampak ceria. Tp kini beliau di ventilator bak gedebong pisang. Mhn doa u/ beliau dan siapa yg kena Covid. Di tempat lain, kabar kematian sbb Covid, trs jg berdatagan. Bnr2 saya tulis ini, sebagai pesan."

      Melalui pesan panjang lebar di akun Instagramnya, Yusuf berharap publik mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Sebab, ia sudah merasakan sendiri betapa Covid-19 sangat tidak nyaman ketika kita terlanjur terpapar. Semoga Ustaz Yusuf Mansur segera pulih kembali. Amiiinnn ya Robbal Alamin.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan