Sahijab – Nama Stephanie Kurlow, mungkin belum pernah kita dengar sebelumnya. Tetapi, dia adalah balerina pertama di dunia yang berhijab. Sebagai wanita berhijab, Sthepania sendiri adalah seorang mualaf.
Setelah masuk Islam bersama keluarganya, ketika dia berusia sembilan tahun, wanita asal Rusia ini membuktikan bahwa, hijab tidak menghalanginya menggapai cita-cita.
Pada usia dua tahun, Stephanie Kurlow mulai menari dan selalu menari. Sebagai seorang anak, ia mendorong ibunya untuk mendaftarkannya ke kelas dansa.
Ketika Stephanie mulai mengenakan hijab pada usia 11 tahun, ia menghadapi penolakan dari beberapa kelas balet. Dari situ, ibunya mendirikan dan membuka akademi baletnya sendiri, yang menjadi tempat Stephanie berlatih.
Baca Juga: 5 Manfaat Hijab Bagi Seorang Wanita
Dikutip Sahijab dari Abouther.com, Stephanie menyatakan, jika hijab sangat penting baginya. Demikian juga dengan balet, yang menjadi cita-citanya sejak kecil.
"Hijab sangat penting bagi saya, karena itu adalah bagian dari siapa saya dan mewakili agama yang indah yang saya sukai. Jika orang memiliki hak untuk berpakaian, saya memiliki hak untuk berpakaian. Dan, hijab adalah ekspresi cinta saya kepada pencipta saya dan saya percaya itu menutupi tubuh saya tetapi bukan pikiran, hati, dan bakat saya," ucap Stephanie Kurlow.
Awalnya, Stephanie sempat putus asa karena hijabnya, sebab tidak bisa berpartisipasi di beberapa kompetisi. Ia lalu banting stir mendalami bidang lain, yaitu melukis dan menulis.
"Saya menjadi sangat tertarik pada lukisan dan penulisan kreatif, tetapi saya menemukan bahwa tidak ada yang dapat dibandingkan dengan berada di atas panggung, di mana semua upaya Anda bersatu," tambahnya.
Terinspirasi oleh skater berhijab pertama di dunia, Zahra, Stephanie memantapkan dirinya dalam mendalami kembali balet. Sekarang pada usia 18, Stephanie Kurlow telah bekerja keras untuk mencapai cita-citanya.
Kini, ia telah menjadi bagian dalam beberapa pertunjukkan besar termasuk, Gaynor Minden, Tarese Clemens dan Converse, di mana dia berada. Dan ia kini dikenal dunia, mulai dari Austraia ke Eropa, Afrika dan melintasi Timur Tengah.
Dari awalnya menghadapi kesulitan, balerina berhijab ini sekarang memiliki keinginan untuk membuka studio balet inklusif sendiri suatu hari nanti.
"Saya juga ingin membuka sekolah balet saya dan melakukan pertunjukan untuk orang-orang dari berbagai agama dan ras atau latar belakang. Kami telah sampai sejauh ini dalam keanekaragaman dan inklusi, tetapi kami masih memiliki jalan panjang," katanya.
Baca Juga: Begini Cara Islam Memuliakan dan Menjaga Perempuan
Tahun lalu, Stephanie juga tampil dalam kampanye untuk Haute Hijab, dan tidak menunjukkan tanda-tanda ia akan pensiun dini. Dia ingin membuktikan, dirinya sebagai balerina terbaik di dunia. (asp)