• Photo :
        • Halima Jama.,
        Halima Jama.

      Sahijab – Halima Aden membuat gelombang di industri fashion dunia berubah, ketika ia menjadi supermodel pertama yang mengenakan hijab. Wajahnya kerap menghiasi sampul majalah mode papan atas seperti Vogue.

      Bahkan, ia juga menjadi wanita berhijab pertama yang menjadi model untuk Sports Illustrated. Dan juga menjadi model bagi beberapa desainer top dunia mulai dari New York Fashion Week hingga Milan.

      Tapi tahun lalu, saat berada di puncak permainan, model keturunan Somalia-Amerika ini memutuskan keluar dari industri mode. Alasannya ia merasa kehilangan kendali atas identitasnya di industri tersebut, yang tidak sesuai dengan keyakinan sebagai seorang muslimah.

      Baca Juga: Model Berhijab Halima Aden Putuskan Pensiun demi Keyakinannya

      Tapi sekarang, wanita berusia 23 tahun itu terjun kembali ke dunia mode. Tapi kali ini berbeda, akan menjadi dirinya sendiri. Dan Halima memainkan peran barunya sebagai duta merek global untuk Modanisa -- peritel mode sederhana.

      "Rasanya luar biasa bisa kembali ke dunia fashion. Saya suka fashion. Saya hanya tidak suka fashion mainstream dan cara mereka memperlakukan saya. Tapi ada cara untuk melakukan keduanya, ada cara untuk tetap menjadi bagian dari dunia fashion. sambil tetap setia pada siapa Anda sebenarnya," kata Halima Aden dikutip Sahijab dari wsbradio.

      Ia ingin mengenakan hijab karena bangga bukan sekedar komoditas fashion. Dan ingin mewakili wanita Muslimah di mana pun berada.

      Biodata Halima Aden

      Halima Aden lahir di sebuah kamp pengungsi di Kenya, tetapi ketika dia berusia 6 tahun, keluarganya pindah ke St. Cloud, Minnesota. Dia mendapat perhatian secara luas ketika dia menjadi wanita berhijab pertama yang bersaing di kontes Miss Minnesota. Selama kompetisi 2016 dia mengenakan burkini yang dibikin oleh Modanisa dan menjadi semifinalis.

      Setahun kemudian, Aden menandatangani kontrak model tiga tahun, di mana dia dijanjikan area ganti pribadi selama pemotretan dan pertunjukan. Kontraknya juga menggarisbawahi bahwa hijabnya tidak bisa dinegosiasikan.

      Namun menurut model tersebut, beberapa stylist punya rencana lain dan beberapa mencoba 'mengecilkan' hijabnya atau menggantinya dengan item pakaian lain untuk mengubah penampilannya.

      "Dua tahun terakhir, saya memercayai tim di lokasi syuting untuk mengenakan hijab saya dan saat itulah saya mengalami masalah," katanya.

      Ia bahkan diharuskan mengganti hijab dengan bahan jeans, yang akan dikenakan di kepalanya. Cara mereka menata, menurut Halima sangat jauh dari citra dirinya sebagai seorang muslimah saat pemotretan.

      Baca Juga: Halima Aden, Model Berhijab Tulis Alhamdulillah Jadi Alxamdulillah

      "Tidak mudah menjadi minoritas di dalam minoritas di dalam minoritas. Dan sebagai seorang Muslim kulit hitam, Amerika Somalia, mantan pengungsi, saya memiliki begitu banyak identitas yang membentuk siapa saya," katanya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan