Sahijab – Pada 14 Oktober 2021, Netflix meluncurkan koleksi Cerita Palestina yang telah lama ditunggu-tunggu. Film-film ini bercerita tentang sejarah negara, dulu dan sekarang. Juga menggambarkannya sebagai "kehebatan sinema Palestina".
Mayoritas penggemar Netflix melihat ini sebagai kemenangan, karena membantu menyoroti penindasan yang dihadapi rakyat Palestina. Dikutip Sahijab dari laman Mvslim, setidaknya ada lima film yang menyoroti bagian penting tentang kehidupan rakyat Palestina.
Tidak semua film menggambarkan malapetaka dan kesuraman kehidupan warga Palestina, ada beberapa acara komedi dan ringan. Setidaknya ini membantu kita untuk lebih memahami kisah-kisah Palestina sehari-hari yang normal.
Baca Juga: Fenomena Langka! Masjid Al Aqsha Diselimuti Salju
Berdasarkan peristiwa kehidupan nyata, film berdurasi 1 jam 35 menit ini menceritakan kisah menyayat hati dari seorang pengantin baru Palestina, yang dituduh membantu seorang remaja laki-laki yang diduga melakukan serangan mematikan di sebuah pos pemeriksaan militer.
Namun, ketika dia menolak untuk berbohong untuk menghukum anak laki-laki itu dengan hukuman yang lebih keras, dia dibanting dengan hukuman penjara 8 tahun. Sedikit yang dia tahu, dia hamil. Film ini menggambarkan gejolak dirinya sebagai tahanan politik saat membesarkan bayi laki-laki di dalam dinding kandang.
Drama pendek empat belas menit yang disutradarai oleh Basil Khalil, seorang pria Palestina-Inggris, menunjukkan kepada kita pertemuan lucu antara pemukim Israel dan biarawati Palestina setelah mobil mereka mogok di depan sebuah biara. Di sini, para pemukim kemudian melihat sekilas seperti apa kehidupan orang Palestina di Tepi Barat.
Dalam film dokumenter yang lebih tua ini, penonton dihadapkan pada kisah dua anak yang tinggal di kamp pengungsi Shatila di Beirut, lima puluh tahun setelah kakek-nenek mereka diasingkan dari Palestina. Sebuah cerita yang mengekspos tentang kebenaran kehilangan dan perang.
Dalam empat belas menit, film ini memaparkan upaya keintiman pasangan Palestina yang sudah menikah, yang berulang kali terganggu oleh suara bom Israel. Dan percaya atau tidak, itu juga dinominasikan untuk Palm d'Or di Festival Film Cannes.
Baca Juga: Masjid Syaikh Ajilin Hampir Jadi, Warga Gaza Ucapkan Terimakasih
Dibintangi oleh Yasmine Al Massri, Ashraf Farah dan Ali Suliman, film ini bercerita tentang seorang wanita Palestina yang menggunakan Dabke (tarian rakyat tradisional) untuk mengatasi kehilangan suaminya setelah dia dibawa pergi oleh otoritas Israel. Menggunakan iklim politik pada saat itu tanpa mencekik alur cerita yang sebenarnya, film ini berjalan di garis tipis antara keadaan eksternal dan internal, dan bagaimana mereka dapat membangun atau menghancurkan seseorang.
Ada juga lanjutan dari film berjudul Eyes of a Thief (2014), yang juga bisa ditonton di Netflix.