• Photo :
        • Fashion Show Desainer di Modest Fashion Project,
        Fashion Show Desainer di Modest Fashion Project

      Gati menerangkan, perkembangan jumlah umat muslim dunia menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong pertumbuhan industri fesyen muslim. The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021 yang baru saja dirilis, melaporkan konsumsi fesyen muslim dunia 2019, diperkirakan mencapai US$277 Miliar. Pada 2020, diperkirakan konsumsi fesyen muslim dunia menurun akibat pandemi Covid-19 sebesar 2,9 persen menjadi US$268 Miliar dan angka konsumsi fesyen muslim diprediksi kembali pulih pada 2021. 

      Dampak pandemi covid-19 juga berimbas pada angka proyeksi konsumsi fesyen muslim dunia pada 2024, yang menurun menjadi US$311 miliar, di mana sebelum masa pandemi angka konsumsi fesyen muslim dunia pada 2024 diproyeksikan akan mencapai US$402 miliar.

      Sementara itu, konsumsi fesyen muslim Indonesia sendiri pada 2019, adalah senilai US$16 miliar, terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Saudi Arabia, dan Pakistan. Hal ini menunjukkan bahwa peluang pasar fesyen muslim global maupun domestik sangat besar dan harus diisi oleh industri fesyen muslim Indonesia.

      Menurutnya, pengembangan fesyen muslim Indonesia, juga mempunyai prestasi di dunia internasional, berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

      “Hal ini menunjukkan peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama dan menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia,” ujar Gati.

      Industri fesyen muslim yang merupakan bagian dari industri pakaian jadi, memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang 2019, mencapai US$8,3 miliar dan pada periode bulan Januari hingga September 2020, ekspor industri pakaian jadi mencapai angka US$5,36 miliar.

      Industri fesyen, merupakan salah satu sektor industri penopang ekonomi nasional dan harus terus dipertahankan serta ditingkatkan kinerjanya. Industri pakaian jadi juga sangat erat hubungannya dengan sektor industri tekstil. Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, kontribusi sektor Industri Tekstil dan Pakaian jadi menyumbang sebesar 6,75 persen pada kontribusi PDB Industri Pengolahan Non-Migas di Triwulan III tahun 2020.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan