• Photo :
        • Ilustrasi eksim dan kulit gatal.,
        Ilustrasi eksim dan kulit gatal.

      Jakarta – Dua gangguan kulit yang sering keliru dikenali adalah eksim dan psoriasis. Meskipun keduanya dapat menyebabkan gejala yang serupa, seperti kulit kemerahan dan gatal, sebenarnya mereka adalah kondisi yang berbeda dengan penyebab dan karakteristik yang berbeda pula.

      Kali ini Sahijab akan membahas perbedaan mendasar antara eksim dan psoriasis yang dilansir dari berbagai sumber untuk membantu memahami dan mengidentifikasi kondisi kulit ini dengan lebih baik:

      Eksim (Dermatitis Atopik):

      1. Penyebab dan Faktor Risiko: Eksim, atau dermatitis atopik, umumnya berkaitan dengan faktor genetik dan faktor lingkungan. Gangguan ini sering kali terkait dengan riwayat keluarga yang memiliki riwayat alergi atau penyakit kulit. Paparan alergen, iritan, cuaca ekstrem, atau stres juga dapat memicu eksim.
      2. Gejala: Gejala utama eksim meliputi kemerahan pada kulit, ruam yang gatal, kulit kering dan pecah-pecah, serta adanya lepuh yang melepuh dan berisi cairan. Eksim sering kali terjadi di area lipatan kulit, seperti siku, lutut, leher belakang, dan pergelangan tangan.
      3. Perawatan: Pengobatan eksim melibatkan melembapkan kulit secara teratur, menggunakan krim kortikosteroid, dan menghindari pemicu potensial. Dokter kulit juga dapat meresepkan obat antihistamin untuk mengurangi gatal dan peradangan.

       

      Psoriasis:

      1. Penyebab dan Faktor Risiko: Psoriasis adalah penyakit autoimun yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menganggap sel-sel kulit mati sebagai ancaman dan merangsang pertumbuhan sel-sel kulit yang berlebihan. Faktor genetik juga memainkan peran penting dalam perkembangan psoriasis.
      2. Gejala: Psoriasis ditandai oleh kulit yang mengalami pembentukan sel-sel kulit yang berlebihan yang menyebabkan kulit menjadi tebal, merah, bersisik, dan sering kali terasa gatal atau sakit. Area yang umum terpengaruh adalah kulit kepala, siku, lutut, punggung bawah, dan kuku.
      3. Perawatan: Pengobatan psoriasis dapat melibatkan penggunaan krim kortikosteroid, terapi cahaya (fototerapi), atau bahkan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk mengendalikan respons kekebalan tubuh.

      Meskipun eksim dan psoriasis dapat memiliki gejala yang mirip, penyebab dan mekanisme dasar kedua kondisi ini berbeda. Eksim lebih berkaitan dengan faktor genetik dan lingkungan, sedangkan psoriasis adalah penyakit autoimun yang melibatkan sistem kekebalan tubuh.

      Penting untuk mengenali perbedaan ini agar pengobatan yang tepat dapat diberikan. Jika Anda mengalami gejala kulit yang mencurigakan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan