• Photo :
        • Ilustrasi sarapan,
        Ilustrasi sarapan

      Sahijab – Hanya dalam hitungan hari saja kita akan meninggalkan bulan Ramadhan yang suci dan penuh keberkahan. Di penghujung Ramadhan, kita selalu dan senantiasa berdoa semoga masih dipertemukan dengan bulan suci ini tahun depan.

      Kebiasaan yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan tentu akan berbeda di bulan Syawal, terutama saat Hari Raya Idul Fitri. Bahkan sebelum kita melaksanakan sholat Ied, apakah kita wajib untuk memakan makanan atau sarapan?

      Baca Juga: Panduan Sholat Idul Fitri di Rumah

      Sarapan sebelum ​sholat Ied

      Dikutip Sahijab dari Konsultasi Syariah, Ibnu Muhallab mengatakan:

      "Dianjurkan untuk makan sebelum berangkat ke lapangan untuk sholat idul fitri – allahu a’lam – agar menghilangkan perasaan bahwa puasa masih wajib pada saat idul fitri sampai dilaksanakannya shalat id. Sehingga dikhawatirkan menjadi celah menambah batasan yang Allah tetapkan. Sehingga perasaan itu dihilangkan dengan makan." (Syarh Shahih Bukhari, Ibnu Batthal, 4/173)

      Pada dasarnya, makan sebelum melaksanakan sholat Ied adalah menjadi pembeda antara berpuasa dan tidak. Pada tanggal 1 Syawal sendiri dilarang bagi umat muslim untuk berpuasa.

      Untuk makanan tidak ada batasan apa yang harus dimakan dan tidak, selama itu halal dan baik menurut syariat Islam.

      Dalam riwayat lain yang disampaikan oleh Ibnu Umar, mengatakan bahwa dirinya pernah tidak makan sebelum melaksanakan sholat Ied.

      Mengamalkan sunnah itu sangat baik dan dianjurkan

      Meskipun makan sebelum sholat Idul Fitri dilaksanakan hukumnya tidak wajib, tapi melakukan setiap sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dianjurkan.

      Bahkan selain memberikan nilai pahala, juga baik untuk kesehatan baik jasmani maupun rohani. Di antaranya buang air kecil sambil jongkok, makan duduk, atau membaca basmallah sebelum melakukan sesuatu.

      Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sering melakukannya, hal tersebut tertulis dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Bukhari.

      Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berangkat ke lapangan pada hari raya Idul fitri hingga makan beberapa biji kurma."

      Baca Juga: Materi Khutbah Singkat Sholat Idul Fitri di Rumah

      Dan dianjurkan untuk memakannya dalam bilangan ganjil. Begitu pun jika ingin menambahnya.

      Allahu a'lam.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan