• Photo :
        • Dosa gara-gara media sosial.,
        Dosa gara-gara media sosial.

      Sahijab – Seiring dengan pesatnya pengguna media sosial, maka kita akan melihat banyak postingan yang diunggahnya. Mulai dari foto berbagi liburan, kata-kata indah hingga ejekan atau olokan kepada orang lain.

      Ya, olokan hingga ujaran kebencian kepada orang lain semakin mudah kita temukan. Bahkan sangat mudah sekali menjadi viral, sehingga siapa pun bisa melihatnya. Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya berurusan dengan pihak berwajib dan berujung di penjara.

      Baca Juga: 4 Tips Aa Gym Agar Diam di Rumah Jadi Lebih Menyenangkan

      Namun selain itu, secara agama ujaran kebencian, olok-olokan, hinaan hingga ejekan hanya akan menambah dosa kita kepada orang lain. Hal ini seperti diutarakan oleh Ustadz Abdullah Gymnastiar atau yang dikenal sebagai Aa Gym.

      Banyak Dosa Gara-gara Media Sosial

      Dalam akun Instagramnya, pendiri pondok pesantren Daarut Tauhid menjelaskan bagaimana media sosial bisa menjadi ladang dosa bagi kita.

      Aa Gym menegaskan, bagaimana mempermalukan orang lain di depan umum, seperti Facebook, Twitter, Instagram hingga Youtube hanya akan memperlihatkan keburukan hati kita. Apalagi jika kita memiliki tujuan hanya untuk menambah pengikut atau perhatian orang lain.

      "Jangan mengejek mengolok-ngolok mempermalukan orang lain dengan menggunakan media sosial, dengan tujuan mencari popularitas diri, karena kalau kita suka mengejek mengolok-olok dan mempermalukan orang lain, itu sebetulnya kita sedang memperlihatkan kualitas ke tidak bermutuan diri kita," ucap Aa Gym.

      Lebih dari itu, memperlihatkan kebencian kita kepada orang lain hanya akan memperlihatkan akhlak kita yang sebenarnya.

      "Kualitas akhlak kita yang rendah, kualitas kebusukan hati kita, kualitas intelektual kita yang tidak tidak bagus, dan kualitas ketidakdewasaan kita. Jadi kalau kita senang sekali mengekspos kebencian, yang nampak itu bukan menjelekkan orang lain tapi sedang menunjukkan kejelekan diri kita sendiri," tambah pendiri ponpes Daarut Tauhid Bandung.

      Berdasarkan sebuah hadits yang artinya dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)" (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

      Begitu pula kalau kita melihat ada orang yang sedang menjelek-jelekkan kita, maka kita tidak boleh tersinggung. Jadikan pelajaran bagi kita, untuk tidak melakukan hal yang sama. Jangan terpancing, untuk melakukan keburukan yang sama.

      Di dalam Islam, kita diharamkan untuk menjelek-jelekkan orang lain, menghinanya, mengolok-ngoloknya bahkan saat berduan saja. Bahkan memanggil teman, sahabat hingga keluarga dengan yang buruk pun sangat diharamkan.

      "Islam yang bagus, haram menjelek-jelekan saudara kita mencela dan saling memanggil dengan gelaran buruk. Tidak diperkenankan. Mudah-mudahan ada hikmahnya dari apa yang kita simak. Dan doakan kebaikan saja supaya bisa berubah jadi lebih baik," tutup Aa Gym.

      Baca Juga: 4 Ustadz yang Sukses Jadi Pengusaha

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan