• Photo :
        • Masker Kain Motif Batik Karya Hendri Budiman,
        Masker Kain Motif Batik Karya Hendri Budiman

      Hendri bersama suaminya, lebih memilih menetap di Yogya, di sebuah kawasan village yang tentram dan asri, itulah yang memberinya gejolak. Yogya sebagai kota seniman dan dorongan lingkungannya membuat Hendri berlama-lama dan memutuskan tinggal di Jogja, termasuk melahirkan karya-karyanya yang selama ini hanya sebuah mimpi, saat ia pernah bekerja di beberapa perusahaan fashion di Jakarta.

      Sebut saja, ia pernah bekerja sebagai asisten di butik BASSANYA Jakarta, Fashion Designer di Nazumi Butik Jakarta, dan sebelum mendirikan 3 Ratu Batik di Jogja, pernah juga mencoba membuka butik di Jakarta dengan nama QAILLA.

      Yogya membuatnya jatuh cinta, karena pernah sesaat mengenyam pendidikan di Gadjah Mada dan itulah perjalanan yang tidak bisa lepas sampai saat ini.

      COVID-19, memang membuatnya di rumah saja, tapi sebetulnya sebelum pademi, ia pun bekerja memang dari rumah saja, pekarangan yang asri tumbuh padi-padi dan segala macam tanaman yang senantiasa menemaninya dengan ketentraman, terus menginspirasi. Pendidikannya di Smodia (Sekolah Mode Indonesia) pada 1990, Sekolah Susan Budiharjo 1995, memberinya cambuk untuk melakukan sesuatu di Kota Gudeg.

      Beras -Wutah salah satu motif yang cukup populer di kalangan perbatikan di Yogya, mengilhaminya di setiap karyanya ada motif ini, karena memang kesehariannya menatap padi dan bulir-bulir beras,

      Kadang pergi ke sawah, demi membahagiakan para petani dan suaminya tercinta. Termasuk, terakhir ini pergi ke sawah hanya untuk membagikan masker bagi para petani.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan