• Photo :
        • Ilustrasi mencuci tangan.,
        Ilustrasi mencuci tangan.

      Sahijab – Dalam keadaan darurat, hand sanitizer dapat mendisinfeksi jika mengandung kadar alkohol minimal 60 persen.

      Tapi jika kita melihat lebih jauh, sabun dan air adalah cara paling efektif untuk menghilangkan bahan kimia, kuman, hingga virus corona.

      Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika merekomendasikan untuk mencuci tangan selama setidaknya 20 detik. Hal ini untuk mencegah dan memastikan penyebaran virus yang menyebabkan COVID-19, mati.

      Mengapa sabun dan air lebih baik? Sebagai permulaan, ada batasan seberapa baik hand sanitizer.

      Baca Juga: Tujuh Hal Ini Perlu Dilakukan untuk Jalani New Normal

      Hand sanitizer tidak menghilangkan semuanya

      Dikutip Sahijab dari Ucihealth, mengoleskan hand sanitizer mungkin lebih mudah. Tetapi jika kandungan alkoholnya rendah, tidak efektif membasmi semua jenis bakteri dan virus.

      Sabun dan air jauh lebih efektif untuk menghilangkan kuman penyebab penyakit seperti cryptosporidium, norovirus dan Clostridium difficile. Sabun juga menyapu bakteri dan juga virus lain, yang bahkan lebih kuat dari virus corona sekali pun.

      Studi menunjukkan bahwa, hand sanitizer bekerja dengan baik dalam pengaturan klinis, di mana tangan tidak terlalu kotor atau berminyak. Tetapi dalam lingkungan kerja dan masyarakat, hand sanitizer tidak cukup efektif. Selain itu, hand sanitizer tidak efektif jika tangan tidak benar-benar kering.

      Hand sanitizer juga tidak bisa menghilangkan bahan kimia berbahaya dari tangan. Dalam satu penelitian, orang-orang yang menggunakan hand sanitizer masih ditemukan memiliki pestisida dalam tangan mereka.

      Jika Anda telah menyentuh bahan kimia berbahaya, para ahli merekomendasikan untuk mencuci dengan hati-hati dengan sabun dan air.

      Baca Juga: Face Shield, Gantikan Masker untuk Cegah Corona

      Keracunan alkohol pada anak-anak

      Hand sanitizer berbahan dasar alkohol aman bila digunakan sesuai petunjuk. Tetapi di sisi lain, dapat menyebabkan keracunan jika tertelan, khususnya bagi anak-anak.

      Di Amerika Serikat, setidaknya ada 85.000 panggilan di mana anak-anak keracunan hand sanitizer dari 2011 hingga 2015.

      Untuk alasan ini, pembersih tangan harus selalu disimpan jauh dari jangkauan anak-anak. Dan hanya digunakan di bawah pengawasan orang dewasa.

      Mengapa sabun lebih efektif?

      Sabun yang dikombinasikan dengan air mengalir sejauh ini merupakan cara terbaik untuk menghilangkan kuman dari tangan kita. Itu karena molekul sabun sendiri sangat efektif menghancurkan membran permukaan beberapa bakteri dan virus, termasuk virus corona.

      Selain itu, menggosok tangan secara menyeluruh dengan sabun, menciptakan gesekan yang membantu mengangkat dan membersihkan kotoran, minyak, dan mikroba dengan air mengalir.

      Setidaknya cuci tangan selama 20 detik, untuk benar-benar mendisinfeksi tangan Anda sepenuhnya.

      Langkah-langkah mencuci tangan yang direkomendasikan CDC:

      • Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir (hangat atau dingin) dan oleskan sabun.
      • Lapisi semua permukaan tangan dengan sabun lalu menggosoknya.
      • Gosok semua permukaan tangan, termasuk telapak tangan, punggung, jari, kulit di antara jari-jari dan juga di bawah kuku.
      • Bilas tangan di bawah air bersih yang mengalir.
      • Keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu khusus tangan.
      • Langkah-langkah ini dapat membuat semua perbedaan dalam melindungi Anda dan keluarga.

      Kapan harus mencuci

      Kebersihan tangan yang baik sepanjang hari, sangat penting untuk melindungi kesehatan Anda dan juga orang lain. Berikut waktu yang tepat mencuci tangan:

      • Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan
      • Sebelum makan
      • Sebelum dan sesudah merawat seseorang yang sakit
      • Sebelum dan sesudah merawat luka
      • Setelah menggunakan kamar mandi, ganti popok atau membersihkan anak yang telah menggunakan kamar mandi
      • Setelah mengorek hidung, batuk atau bersin
      • Setelah menyentuh binatang, makanan hewan, kandang, atau kotorannya
      • Setelah menyentuh sampah
      • Jika tangan terlihat kotor atau berminyak

      Baca Juga: Songsong New Normal, Waspada Penyebaran Virus Corona dalam Air

      Merawat kulit ketika sering mencuci tangan

      Sering mencuci tangan dapat membuat kulit merah, kering dan pecah-pecah. American Academy of Dermatology merekomendasikan beberapa hal berikut ini:

      • Melembabkan tangan segera setelah dicuci.
      • Oleskan krim tangan atau salep ke kulit secara menyeluruh, termasuk ujung jari dan kuku.
      • Gunakan minyak mineral atau petroleum jelly
      • Pakai pelembab bebas pewangi dan pewarna
      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan