• Photo :
        • Ilustrasi menikah,
        Ilustrasi menikah

      "Tapi ingat bahwasanya, menghafal Alquran itu tidak wajib wahai saudariku. Suamimu tidak harus menghafal Alquran, bahkan menghafal  surat-surat pendek tidak masalah. Yang penting hakekatnya dia tuh baik," ucap Buya dalam videonya.

      Percuma jika seorang penghafal Alquran tapi hatinya jahat. Karena bukan jaminan calon suami yang menghafal Alquran hatinya baik. Dan tidak ada kewajiban bagi calon suami untuk bisa menghafal Alquran.

      "Hafal Quran tapi jahat, buat apa kau nikahi. Dia hafal Quran memusuhi orang, mendengki. Bukan jaminan hafalan Quran. Memang hafal Quran adalah kemuliaan. Kemuliaan yang luar biasa, tapi bukan berarti orang tidak hafal Quran lalu dia jelek, oh nggak," tambah pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah.

      Bahkan, bagi mereka yang tidak bisa menghafal surat Al Fatihah pun bisa membacanya. Buya menambahkan jika ingin mencari calon suami, pilihlah yang hatinya lembut, penuh kasih sayang dan suka membantu. Itu saja sudah cukup.

      Dan yang penting akhlak dan agamanya baik. Soal apakah dia bisa menghafal Alquran atau tidak, itu tidak masalah.

      "Hatinya baik, lembut hati, santun, ramah, penuh kasih, mudah membantu, kalimatnya tidak pernah kotor Indah, wah Masya Allah cukup. Tidak ada masalah, yang penting akhlak dan agamanya," Buya Yahya melanjutkan.

      Dan jangan jadikan syarat menghafal Alquran menjadi penentu, apakah Anda akan menikahi seorang pria atau tidak. Menikahlah dengan orang baik. Meskipun jika calon suami yang menghafal Alquran dan baik adalah sangat istimewa.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan