Sahijab – Problem atau masalah memang menjadi hal yang terasa memberatkan dalam hidup yang kita jalani. Tapi masalah akan membuat kita selalu bergerak.
Tapi masalah bukan untuk membuat kita merutuki hidup, apalagi sampai marah pada Allah SWT yang Maha Mengatur hidup manusia dan semesta alam. Menghadapi masalah bisa jadi cara Allah SWT untuk mendewasakan kita, melatih kesabaran atau untuk naik kelas. Dalam salah satu ayat, Allah SWT berfirman, ia tak akan memberi ujian lebih berat dari yang kita mampu. Artinya, Allah SWT menyadari kemampuan manusia yang terbatas, oleh karena itu ia memberi ujian sebatas kemampuan kita mengatasinya. Mungkin kita merasakannya sebagai ujian yang sangat berat, tapi Dia melihat kita akan mampu melaluinya.
Meski demikian, Rasulullah Muhammad SAW juga memberi kita amalan dan doa agar terbebas dari masalah. Rasul mengajarkan doa-doa yang bisa kita baca di pagi dan petang, bahkan setiap waktu ketika kita merasa beban begitu berat. Tugas manusia adalah bersabar, dan menghadapi segala ujian dari Allah SWT dengan berpegang pada keyakinan, Allah tak akan memberi kita ujian melampaui yang mampu kita terima.
Doa yang diajarkan Rasululllah juga doa yang mengajak kita untuk berserah diri pada segala ketetapanNya, juga memohon agar tak diberi ujian di luar batas kemampuan. Yakin saja, Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Ia mencintai hambaNya jauh lebih besar ketimbang amarahNya.
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 286 :
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”
Baca juga: Doa agar Terbebas dari Utang
Doa yang selayaknya kita rutinkan adalah doa agar kita mendapat ampunan dunia akhirat dan terbebas dari segala masalah dunia akhirat. Doa tersebut adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Allahmumma inni as alukal'afwa wal 'afiyah fid dunya wal akhirah. Allahumma inni as alukal 'afwa wal 'afiyah fi diini wa dunyaya wa ahli wa maali. Allahummastur'aurati wa aminrau'atii. Allahumma fadzni min baini yadayya wa min khalfi wa'an yaminii wa'an syimaali wa min fauqi. Wa'audzu bi'adzmatika anughtalaa min tahtii.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah aibku dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku.
Doa itu kerap dipanjatkan Nabi. Sehingga Ibnu Umar mengingatnya seperti diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud sebagai berikut:
"Dari Ibn Umar radliallahu ‘anhuma, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca wirid ini ketika pagi dan sore, dan beliau tidak pernah meninggalkannya sampai beliau meninggal dunia: “Allahumma inni as-alukal ‘afwa…dst.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Selain doa yang panjang tersebut ada doa yang pendek yang juga Nabi ajarkan ketika kita sedang dirundung masalah, sebagai berikut:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا كَرَبَهُ أَمْرٌ قَالَ « يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ »
Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Nabi Saw. ketika dapat masalah berat, beliau membaca: ‘Yaa hayyu yaa qayyum, bi rahmatika as-taghiits’
Artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, Wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan.” (HR. Tirmidzi).
Dalam riwayat yang lain, Nabi juga memberikan jawaban ketika Abbas bin Abdul Muthallib datang kepada Rasul dan bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Ya Rasulullah, ajarilah aku do’a yang harus aku panjatkan kepada Allah? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai Abbas, mintalah al afiyah (terbebas dari masalah) kepada Allah.” Kemudian, setelah tiga hari, Abbas datang lagi dan mengatakan: Ya Rasulullah, ajarilah aku do’a yang harus aku panjatkan kepada Allah? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai Abbas, wahai pamanku, mintalah kepada Allah al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat.” (HR. Al Bukhari).
Bagi Rasul, dari minta dibebaskan dari masalah di dunia dan akhirat juga menjadi salah satu doa yang paling afdhal. Hal tersebut diriwayatkan oleh Anas bin Malik radliallahu ‘anhu. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik, bahwasanya ada seorang yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya: Ya Rasulullah, do’a apa yang paling afdhal? Beliau menjawab: “Mintalah kepada Allah al-afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat.” Kemudian besoknya dia datang lagi dan bertanya: “Wahai Nabi Allah, do’a apa yang paling afdhal? Beliau menjawab: “Mintalah kepada Allah al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat. Karena jika engkau diberi al-afiyah di dunia dan akhirat berarti kamu beruntung.” (HR. Al Bukhari)
Nah hijaber, itulah doa-doa yang bisa diamalkan ketika kita sedang merasa hidup dalam banyak masalah. Perbanyak doa dan tentunya ikhtiar, agar hidup kita bisa terlepas dari masalah yang mengganggu dan membuat diri terasa tak nyaman. Memperbanyak doa juga membuat hati menjadi lebih tenang dan tenteram, karena kita tahu, ada Allah SWT sebaik-baiknya pelindung dan tempat mengadu.