Baca juga: Menghadapi Orang Dengki
Seorang imam besar Islam, yaitu Syaikh Abdul Qadir al-Jailani menyebutkan bahwa sebenarnya hakikat syukur adalah mengakui nikmat yang telah Allah SWT berikan. Karena Allah SWT adalah pemilik seluruh alam, dan pemberi nikmat kehidupan. Bersyukur pada Allah SWT artinya mengakui bahwa segala nikmat berasal dari Allah SWT.
Dengan memperbanyak bersyukur, maka anggota badan akan tunduk kepada Allah SWT, yang Maha Pemberi Nikmat. Tunduk yang dimaksud oleh Syaikh Abdul Qadir al-Jailani adalah adalah mentaati dan patuh kepada ketentuanNya. Artinya, syukur adalah pekerjaan hati dan tubuh.
Menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jailani bersyukur bisa dilakukan dalam tiga hal, yaitu:
Bersyukur dengan lisan adalah bentuk bahwa kita mengakui nikmat itu berasal dari Allah SWT. Kita tidak menyandarkan apa yang kita dapatkan saat ini kepada makhluk atau kepada diri. Seolah apa yang kita dapatkan hari ini adalah karena kekuatan dan usaha kita sendiri. Padahal ada Allah SWT yang Maha Memberi dan Maha Mengatur.